Koma.id – Kemenangan Prabowo-Gibran disokong oleh komposisi elektoral yang kuat juga didukung oleh pemilih loyal.
Hal ini diungkapkan pengamat politik dari Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, Sabtu (23/3/2024).
“Pertama harus dilihat bahwa proporsi kemenangan Prabowo paling dominan adalah pemilih loyal yang menginginkan kembali Prabowo untuk bisa menjadi Presiden di 2024,” kata Hasyibulloh.
Kata Hasyibulloh, komposisi elektoral yang dimiliki Prabowo begitu tinggi lantaran investasi politik yang telah dilakukan dari periode sebelumnya.
“Hal ini juga terbukti dengan tidak jauhnya komposisi elektoral Prabowo saat pilpres 2014 dan Juga 2019,” ujar Hasyibulloh.
Kata dia, basis pemilih loyal Prabowo terlihat di Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatarajasa suara Prabowo sekitar 45 persen sedangkan pada 2019 berpasangan dengan Sandi sekitar 45 persen.
Pihaknya tak sependapat jika kemenangan paslon tertentu disebabkan faktor bantuan sosial (bansos) sebagai pendongkrak utama.