Gulir ke bawah!
HeadlineKesehatan

Kemenkes RI: Sejumlah Anak di Indonesia Terindikasi Tertular Virus HMPV

6943
×

Kemenkes RI: Sejumlah Anak di Indonesia Terindikasi Tertular Virus HMPV

Sebarkan artikel ini
Kelompok anak menjadi usia yang banyak terpapar virus HMPV. (Foto/Istimewa)

Koma.id – Kementerian Kesehatan RI menyebut human metapneumovirus (HMPV) sudah teridentifikasi di Indonesia. Sejauh ini, kelompok anak menjadi usia yang banyak terpapar virus tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman belum bisa memastikan lebih rinci berapa banyak kasus anak yang terkena HMPV, maupun keseluruhan pasien yang terjangkit virus tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

Silakan gulirkan ke bawah

Meski begitu, Aji meminta publik untuk tidak panik. Aji sekaligus membenarkan keterangan juru bicara Kemenkes RI Widyawati terkait virus HMPV bukan merupakan virus baru dan sudah menyebar sejak 2001.

Widyawati mengungkap laporan yang dihimpun per Senin (6/1/2025). “Laporan hari ini (Senin 6 Januari 2025) ke Kementerian Kesehatan sudah ada beberapa anak yang terkena HMPV, dan kami terus menelusuri. Dan menurut pengamatan ini tidak hanya baru tahun ini saja, mengingat virus ini sudah tersebar lama sejak tahun 2001. Yang harus kita sampaikan di sini ke publik adalah tetap waspada dan tidak perlu panik. Tidak benar bahwa ini adalah virus baru,” beber Widyawati dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

Aji kembali memastikan hingga kini belum ada larangan atau pembatasan perjalanan ke wilayah atau negara tertentu. Mengingat, kebanyakan kasus HMPV berkaitan dengan gejala ringan seperti penyakit flu lainnya.

Beberapa di antaranya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, kondisi ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.

Dikutip dari Newsweek, lamanya penyakit bergantung pada tingkat keparahan gejala orang tersebut.

Perlu dicatat, HMPV termasuk penyakit musiman yang rentan meningkat setiap musim dingin, seperti yang terjadi di China.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.