Koma.id- Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky di Cirebon masih menjadi perhatian publik, terutama dengan beredarnya tangkapan layar rekaman CCTV yang diduga terkait dengan pembunuhan tersebut.
Menanggapi viralnya tangkapan layar CCTV itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mempertanyakan motif orang yang mengunggah tangkapan layar tersebut. Jika tujuannya baik untuk membantu penyelidikan, seharusnya dia menginformasikan sumber aslinya ke pihak Polri sehingga asal-usulnya jelas.
“Bagaimana kalau dia hanya iseng, kita termakan sekian waktu kalau ternyata dia upload iseng,” ujar Benny dikutip.
Benny menyatakan bahwa ia sudah memeriksa tangkapan layar tersebut di Polda Jabar dan hasilnya akan diumumkan oleh pihak Polda Jabar.
Sejalan dengan Benny, pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah mengatakan bahwa tangkapan layar tersebut tidak memiliki cukup data untuk menganalisis keasliannya karena resolusinya jauh lebih rendah dari sumber CCTV asli.
Menurut Ruby, CCTV bisa dijadikan barang bukti, tetapi tangkapan layar yang viral di media sosial tidak jelas sumbernya. Tidak perlu dibahas terlalu detail apakah itu bisa jadi bukti atau tidak, karena akun yang menyebarkan tangkapan layar tersebut harus memberikan rekaman CCTV yang asli.
“Analisa digital forensik tergantung kualitas CCTV-nya nanti. Itu akan menentukan sulit atau tidaknya digital forensik,” pungkasnya.