Koma.id- Kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Eky, di Cirebon terus menarik perhatian masyarakat karena beredarnya tangkapan layar atau screenshot rekaman CCTV yang diduga terhubung dengan insiden tragis tersebut.
Pakar Digital Forensik, Ruby Alamsyah, menanggapi penyebaran viral tangkapan layar CCTV dalam kasus Vina, dengan menyatakan bahwa tangkapan layar tersebut kurang cukup data untuk dijadikan analisis keasliannya. Hal ini disebabkan oleh resolusi tangkapan layar yang jauh lebih rendah dari sumber aslinya atau CCTV-nya.
Menurutnya CCTV dapat berperan sebagai bukti dalam kasus, namun apa yang sedang menjadi viral di media sosial saat ini belum jelas. Oleh karena itu, tidak perlu membahas secara rinci apakah itu bisa dijadikan bukti atau tidak, karena akun yang menyebarkan tangkapan layar tersebut harus memberikan bukti berupa rekaman CCTV yang sebenarnya.
“Belum jelas apakah ini CCTV dari lokasi kejadian. Ini masih samar sekali, tetapi barang bukti berupa CCTV bisa dijadikan bukti elektronik yang sah bila diketahui sumber aslinya dari mana,” kata Ruby dikutip.
Menurut Ruby, diperlukan proses digital forensik yang tepat untuk memastikan keaslian sumber CCTV tersebut.
“Analisa digital forensik tergantung kualitas CCTV-nya nanti. Itu akan menentukan sulit atau tidaknya digital forensic,” tandasnya.