Koma.id – Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai wacana presiden terpilih, Prabowo Subianto membentuk presidential club atau klub presiden merupakan upaya rekonsiliasi nasional.
Klub Presiden merupakan forum para presiden terdahulu berkumpul, bersilaturahmi, dan berdiskusi mengenai masalah kebangsaan.
“Saya percaya bahwa gagasan ini tentu dalam rangka bagian dari rekonsiliasi nasional dari semua kekuatan politik yang ada di Indonesia terutama presiden-presiden sebelumnya,” kata Ace, Sabtu (4/5/2024).
Ace menganggap sangat penting bagi para presiden sebelum-sebelumnya untuk duduk bersama berdiskusi mengenai Indonesia ke depan.
Di sisi lain, dia mengatakan wacana membentuk klub presiden adalah bentuk Prabowo pemimpin terbuka yang menerima segala masukan.
“Jadi, itu tentang presidential club gitu yah merupakan ide yang baik dalam rangka memastikan dan ini menunjukkan bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto merupakan figur yang sangat terbuka untuk mendapatkan masukan-masukan,” ujar Ace.
Terlebih, kata Ace, masukan tersebut datang dari presiden terdahulu yang memiliki pengalaman di dalam memimpin Indonesia.
“Sehingga, tentu akan melahirkan berbagai pandangan-pandangan, masukan-masukan yang konstruktif bagi bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara maju sebagaimana yang kita cita-citakan,” ucapnya.
Sebelumnya, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan adanya keinginan Prabowo untuk duduk berdiskusi bersama para presiden pendahulunya.
Prabowo ingin ada semacam Klub Presiden yang terdiri dari dirinya, Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.
“Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil Dikutip dari acara Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).
Menurut Dahnil, Prabowo ingin adanya sharing pengalaman dari para Presiden sebelumnya mengenai cara memimpin negara.
Selain itu, Prabowo juga ingin meminta pendapat dalam penyusunan kabinet pemerintahan.
Prabowo, kata Dahnil, berkomitmen dalam melanjutkan pemerintahan, tidak hanya pemerintahan Jokowi, melainkan juga SBY, dan Megawati.
