Gulir ke bawah!
Tak Berkategori

Kenaikan dan Penurunan Harga Bahan Pokok Hari Ini di Pasar Nasional

13886
×

Kenaikan dan Penurunan Harga Bahan Pokok Hari Ini di Pasar Nasional

Sebarkan artikel ini

Koma.id- Harga bahan pokok kembali menjadi sorotan utama di pasar nasional hari ini, Kamis 18 April 2024, dengan sejumlah kenaikan yang mencengangkan dan penurunan yang mengejutkan.

Menurut data dari Badan Pangan Nasional yang dikumpulkan, kenaikan terbesar terjadi pada harga cabai rawit merah, yang melonjak Rp 2.920 atau 5,57 persen dari hari sebelumnya, mencapai angka mencengangkan Rp 52.450 per kilogram. Kalimantan Timur memimpin kenaikan ini dengan mencatat harga puncak sebesar Rp 120.000 per kilogram.

Silakan gulirkan ke bawah

Namun, tidak hanya cabai yang mengalami kenaikan harga yang signifikan. Telur ayam ras juga naik tajam sebesar Rp 2.680 atau 8,04 persen, mencapai angka mencengangkan Rp 33.340 per kilogram. Papua Selatan menjadi provinsi dengan kenaikan tertinggi, menetapkan harga telur ayam ras sebesar Rp 56.570 per kilogram.

Sementara beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami lonjakan harga, termasuk ikan tongkol, daging ayam ras, ikan bandeng, jagung, bawang putih, minyak goreng, ikan kembung, kedelai biji kering (impor), dan gula konsumsi. Bahkan, tepung terigu, yang merupakan komoditas penting dalam industri roti dan kue, juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Di sisi lain, ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga. Cabai merah keriting mencatat penurunan paling tajam, turun 5,22 persen atau Rp 2.180 menjadi Rp 41.780 per kilogram. Penurunan harga terbesar terjadi di Nusa Tenggara Barat, di mana harga mencapai Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah dan daging sapi murni juga turun, memberikan sedikit angin segar bagi konsumen.

Meskipun beberapa harga telah turun, namun masih ada kekhawatiran atas dampak kenaikan harga bahan pokok ini terhadap daya beli masyarakat. Sejumlah langkah bisa diambil untuk merespons kenaikan ini, termasuk mengoptimalkan produksi lokal, mengontrol impor, serta intervensi harga yang tepat.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.