Koma.id – Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, dan Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, menyatukan langkah dalam sebuah pertemuan setelah bentrokan yang menggemparkan antara personel TNI Angkatan Laut dan anggota Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat. Permohonan maaf dilontarkan, menandai langkah awal menuju rekonsiliasi.
Pada Minggu, 14 April 2024, Pangkoarmada III dan rombongan bertemu dengan Irjen Pol Johnny Eddizon Isir di RSAL dr. Oetojo Kota Sorong. Keduanya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi, termasuk kepada masyarakat Kota Sorong yang terdampak.
Menurut Kapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait peristiwa tersebut. Tindakan tegas akan diambil terhadap personel yang terlibat sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kapolda dan Pangkoarmada III akan melaksanakan investigasi secara utuh dan personel yang terlibat akan dikenakan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Nugraha, Senin (16/4/2024).
Soliditas antara TNI dan Polri yang telah terjaga dengan baik, disayangkan telah tercoreng oleh kejadian ini. Peristiwa tersebut terjadi ketika Anggota TNI AL terlibat bentrokan dengan Brimob di Pelabuhan Sorong. Lima orang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit sebagai akibat dari bentrokan tersebut.
Langkah mediasi yang dilakukan oleh kedua pimpinan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan dan memulihkan hubungan yang terganggu antara kedua lembaga keamanan tersebut.
