KOMA.ID – Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya sudah merasa sangat lega pasca melepaskan jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini karena dirinya memiliki agenda politik khusus, yakni mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
“Hari ini saya merasa plong, datang ke kantor Polhukam untuk pamitan,” kata Mahfud MD dalam keterangannya, Jumat (2/2).
Memang sepanjang dirinya menjadi Cawapres, ada kekhawatiran dirinya melanggar komitmennya sendiri ketika datang ke kantor Kemenko Polhukam. Ia khawatir tak sengaja menyalahgunakan jabatannya.
“3,5 bulan terakhir ini, sejak resmi jadi cawapres saya gamang jika ke kantor Kemenko Polhukam. Saya khawatir tanpa sengaja menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan kampanye saya. Saya khawatir pejabat dan pegawai Polhukam tidak netral dan melayani kepentingan politik saya karena saya jadi paslon,” ujarnya.
Kegalauan ini ternyata sudah sangat menghantui dirinya selama ini pasca ditetapkan sebagai Cawapres 2024.
“Tolak tarik agar saya mundur atau bertahan sebagai Menko Polhukam berlangsung 3,5 bulan,” paparnya.
Hingga akhirnya, Mahfud yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut memantabkan diri untuk melepaskan jabatannya yang telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama hampir satu periode kepemimpinan nasional itu.
“Tepat 1 Pebruari 2024 saya sudah menghadap Presiden Jokowi untuk minta berhenti,” terangnya.
Pun demikian, Mahfud merasa senang karena sejauh ini para pejabat di kantor Kemenko Polhukam masih sangat netral dalam menyikapi kontestasi Pilpres 2024.
“Saya bangga pejabat-pejabat dan pegawai Polhukam bersikap netral. Saya benar-benar plong di Jumat yang penuh barokah ini,” pungkasnya.