Koma.id – Kelompok organisasi mahasiwa yang tergabung dalam Cipayung Plus terus menggelar silaturahmi kebangsaan dengan mengunjungi pimpinan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat, setelah sebelumnya Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI).
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan yang mewakili Cipayung Plus menjelaskan, Silaturahmi Kebangsaan yang mereka laksanakan dengan PHDI, bertujuan untuk meminta nasihat sehingga pada akhirnya Pemilu 2024 dapat berlangsung damai.
“Tujuan kehadiran kami adalah rangkaian silaturahmi yang sebelumnya sudah kita lakukan ke PERMABUDHI, dengan semangat dan harapan kita ingin mendengar nasihat dan pesan pesan kebangsaan dari beliau selaku tokoh agama dan bangsa kita,” kata Wayan di kantor sekretariat PHDI pusat, Palmerah, Jakarta Barat, dikutip Jumat (2/2/2024).
Wayan menjelaskan, diskusi bersama soal kebangsaan menjadi penting menjelang Pemilu tanggal 14 Februari 2024. Tujuannya agar pesta demokrasi berjalan dengan damai, kondusif dan demokratis.
Senada dengan itu, Ketua Umum PHDI, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menilai, agenda silaturahmi yang dibawa Cipayung Plus penting untuk terus dilakukan. Hal itu demi menghadirkan kembali semangat sesama anak bangsa Indonesia.
“Kita bersilaturahmi, berkomunikasi satu dengan yang lain, saling mengisi, untuk saling menumbuhkan lagi semangat kebangsaan kita,” tutur Wisnu. Apalagi di tahun pemilu seperti sekarang, Wisnu memastikan dialog adalah hal penting kiranya agar sesama anak bangsa menjaga persatuan dan kesatuan. Dia pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang masing-masing mereka yakini terbaik.
“Tahun ini kita akan memilih pemimpin, leader, sekaligus manajer. Bukan dealer, itu kita garis bawahi,” kata Wisnu.
“Kita bersama-sama ingin menegakkan kebenaran, kejujuran. Karena karakter dasar itu jujur dan disiplin, jaga nama baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus pun mengajak bangsa Indonesia untuk mengamalkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh tokoh bangsa, misalnya seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara. Ini dilakukan demi kebaikan bersama.
“Kita ingat pitutur Ki Hajar Dewantara, Tata, Tentrem, Kerta Rahardja. Tata diri sendiri, tata di RT/RW, tata sampai tata negara kita jadi bagus. Tentrem, aman dan nyaman, ini safety and security first. Kemudian kerta rahardja, kerja ikhlas, tulus, cerdas dan seterusnya, ujung-ujungnya gotong-royong, ndak bisa kerja sendiri,” Wisnu menandasi.
Sebagai informasi, dalam diskusi hadir juga Umum DPP IMM Abd. Musawir Yahya, Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom, dan Ketua Umum PB PMII M. Abdullah Syukri.
Kemudian, hadir pula Ketua Umum EN LMND Muhammad Asrul, Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Rivai, Ketua Presidium PP PMKRI Tri Natalia Urada, serta Ketua Umum PP HIKMAHBUDHI Wiryawan.