Gulir ke bawah!
Nasional

Survei Evaluasi Pemerintahan Jokowi : Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Kepolisian & Kapolri Masih Tinggi

16316
×

Survei Evaluasi Pemerintahan Jokowi : Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Kepolisian & Kapolri Masih Tinggi

Sebarkan artikel ini

Koma.id, Jakarta – Mayoritas masyarakat puas atas kinerja lembaga kepolisian selama berada di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Sebesar 52,5 persen masyarakat menjawab puas atau positif dengan memberikan nilai 6-10. Hal ini diungkap melalui survei Populi Center mengenai evaluasi pemerintahan Jokowi.

Meski mayoritas masyarakat puas, namun hasil ini sedikit menurun dibanding survei sebelumnya, dimana penilaian kepuasan terhadap Polri di angka 53,8 persen.

Silakan gulirkan ke bawah

“Selain mengevaluasi kinerja Polri secara kelembagaan, kami juga menanyakan persepsi masyarakat terkait perilaku anggota Polri. Bagi masyarakat, perilaku anggota Polri yang paling berkesan adalah ramah dan bersahabat (23,3 persen),” kata Manajer Policy Resarch Populi Center Dimas Ramadhan di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Kesan yang lain dari Polri yakni tegas dalam menegakkan aturan (20,2 persen), cepat tanggap terhadap aduan masyarakat (19,8 persen), dan suka menolong (15,5 persen). Kemudian, yang juga tidak kalah penting, masyarakat juga memberikan catatan khusus terkait perilaku anggota kepolisian yang paling perlu untuk diperbaiki, antara lain; yaitu masih adanya praktek pungutan liar (31,3 persen), sewenang-wenang pada masyarakat (20 persen), mencari-cari kesalahan masyarakat (14,3 persen), dan bergaya hidup berlebihan (13,4 persen).

Survei juga menunjukan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan pada awal 2023 ini.

“Data menunjukkan terdapat peningkatan kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, dari 65,9 persen pada Oktober 2022 menjadi 74 persen pada Februari 2023,” kata dia.

Namun di saat yang bersamaan pula masyarakat yang menjawab tidak puas jumlahnya menurun, dari 31 persen menjadi 23,6 persen.

Kepuasan masyarakat terhadap pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga membaik. Dia menjelaskan pada survei Oktober 2022, kepuasan masyarakat berada di angka 46 persen, kini meningkat menjadi 60,8 persen.

“Sementara yang menjawab tidak puas dengan pemberantasan korupsi saat ini jumlahnya menurun dari 38,4 persen menjadi 27,7 persen,” katanya.

Menurut Dimas dibandingkan dengan temuan pada Oktober 2022, terdapat peningkatan penilaian baik oleh masyarakat terkait jalannya demokrasi di Indonesia.

Sebesar 77,3 persen masyarakat menjawab pelaksanaan demokrasi Indonesia berjalan baik, meningkat sekitar 7 persen dari periode survei sebelumnya. Sementara itu, kata Dimas yang menilai buruk juga menurun, dari 21,6 persen di Oktober 2022 menjadi 16,7 persen.

Sebagai informasi, Populi Center menyelenggarakan survei nasional 25 Januari-3 Februari 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 daerah otonomi baru.

Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi kinerja Kepolisian, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang Pemilihan Umum 2024.

Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.