Koma.id – Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mendapat kesempatan diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat yang mulai digelar di Asrama Haji Pondok Gede pada Senin, 13 Februari 2023.
Ridho Rahmadi selaku Ketua Umum DPP Partai Ummat mengaku Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 akan hadir untuk didengar gagasan maupun visi dan misinya untuk Indonesia ke depan pada Selasa, 14 Februari 2023.
Ridho menyatakan bahwa Partai Ummat telah menetapkan tiga calon Bacapres yang akan direkomendasikan kepada Majelis Syuro. Ketiga calon itu adalah Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Prabowo Subianto.
Agenda dalam Rakernas, salah satunya adalah memberi rekomendasi yang sifatnya internal dan eskternal. Ridho menjelaskan bahwa DPP akan merekomendasikan kepada Majelis Syuro terkait Bacapres-Bacapres. Usulan ini katanya dilakukan sesuai kriteria Capres Partai Ummat.
“Bacapres supaya dapat kita gali gagasan-gagasan, idenya, visi dan misi untuk Indonesia di masa mendatang,” kata Ridho seperti dikutip KBA News di Jakarta, Minggu, 12 Februari 2023.
Ridho menjelaskan kriteria Bacapres Partai Ummat akan dibacakan di hari terakhir pada Rabu, 15 Februari 2023. Dia mengaku mempunyai beberapa hal penting sebagai referensi ketika menentukan siapa-siapa Bacapres.
Hal pertama yang menjadi acuan sebagai partai yang mempunyai lambang bintang perisai tauhid, Partai Ummat ingin presiden masa depan mempunyai pribadi yang beriman dan bertakwa. Kedua, partai berharap siapapun Capres yang didukung punya pemahaman terhadap bangsa Indonesia, mulai dari falsafah bangsa Indonesia, dan paham kebutuhan mutlak bangsa.
“Ini yang menjadi kriteria Partai Ummat dalam menentukan Bacapres-Bacapres,” ujar dia.
Amien Rais selaku Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mengatakan pihaknya tidak akan memilih Bacapres yang hanya mengandalkan pencitraan.
“Yang penting yang punya substansi. Dan yang memang betul-betul bisa memproteksi kedaulatan Indonesia secara sesungguhnya,” katanya.
Ridho sendiri menjelaskan tidak akan mengundang rekan partai semisal NasDem, Demokrat, dan PKS dalam Koalisi Perubahan, yang terlebih dahulu sudah mencalonkan Anies sebagai Bacapres. Dia beralasan karena keterbatasan ruangan pihaknya membatasi kehadiran pihak luar.
“Kita berharap ketika bertemu dengan partai lain dalam suasana yang lebih kondusif lebih berdiskusi tidak hanya seremonial,” ujarnya.
Dia menjelaskan belum ada komunikasi bersifat resmi atau substansial dengan tiga partai tergabung di Koalisi Perubahan. Pihaknya lebih memfokuskan pada Pencalegan Partai Ummat karena pada bulan Mei sudah harus mendaftarkan calon-calon legislator ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ridho mengatakan mekanisme pemilihan Bacapres dalam Partai Ummat melalui DPP mengusulkan bakal calon kepada Majelis Syuro. Tahapan selanjutnya ada di Forum Majelis Syuro yang akan menetapkan siapa calon presiden.
“Dari bakal menjadi calon presiden Partai Ummat. Ini mekanisme sesuai AD/ART di Rakernas,” pungkas dia.