Gulir ke bawah!
Internasional

Jokowi Tugaskan Prabowo “Urus” Gaza

14410
×

Jokowi Tugaskan Prabowo “Urus” Gaza

Sebarkan artikel ini
Jokowi dan Prabowo
Momen Jokowi dan Prabowo saat Makan Malam Bersama

KOMA.ID, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk penanganan konflik di Jalur Gaza.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menugaskan Prabowo menghadiri agenda mengenai isu keamanan internasional.

Silakan gulirkan ke bawah

Prabowo mendapatkan tugas oleh Jokowi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) membahas masalah Gaza, Palestina, yang akan digelar di Yordania.

“Presiden menugaskan saya untuk berangkat ke Yordania, menghadiri KTT terkait pembahasan masalah Gaza, Palestina beliau juga instruksi kepada saya untuk berusaha mampir dulu di Arab Saudi,” kata Prabowo dalam pernyataannya.

Selain itu, Prabowo mengungkapkan Jokowi mendukung rencana Prabowo mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika diminta PBB dan membangun rumah sakit lapangan. Rencana itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6) lalu.

“Presiden sangat mendukung, memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza bekerja sama dengan beberapa negara mitra kita terutama negara-negara Timur Tengah yang juga sudah mengoperasikan rumah sakit di situ, yaitu Uni Emirat Arab,” ujarnya.

Prabowo juga menceritakan selama dua hari di Singapura, ia bertemu sejumlah tokoh internasional, mulai dari menteri pertahanan dari sejumlah negara hingga melakukan courtesy call dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

“Saya juga jumpa dengan Presiden Ukraina Zelenskyy, saya lapor ke Presiden pembicaraan saya terus berusaha meyakinkan Presiden Zelenskyy, menawarkan jasa-jasa baik kita apakah Indonesia bisa membantu untuk mendorong ke arah gencatan senjata,” ungkapnya.

“Beliau (Zelenskyy) masih belum setuju dengan usul-usul kami. Tapi kami terus akan berusaha terus,” imbuhnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.