Gulir ke bawah!
Nasional

Menko Polhukam Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88 : Mungkin Berita Itu Simpang Siur

10087
×

Menko Polhukam Soal Jampidsus Dikuntit Densus 88 : Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Sebarkan artikel ini

Koma.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto angkat bicara soal isu penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri.

Menurut dia, isu penguntitan tersebut bisa saja simpang siur.

Silakan gulirkan ke bawah

“Ya mungkin berita itu simpang siur saja,” kata Hadi usai menerima kunjungan Anggota DPR RI Effendi Simbolon di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Hadi lantas menegaskan bahwa tidak ada masalah di antara instansi Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Mantan panglima TNI ini meminta publik untuk percaya bahwa hubungan antara Polri dan Kejagung baik-baik saja.

“Yang penting masyarakat itu adalah melihat kedua institusi ini tetap terjaga marwahnya. Enggak papa, semuanya aman. Percaya sama saya, nanti kalau ada apa-apa, saya akan bicara,” ujar dia.

Hadi pun mengaku akan berbicara dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Ia menyebutkan, pertemuan antara ia bersama Sigit dan Burhanudidn pun sudah sering dilaksanakan.

“Kalau ada apa-apa pasti saya berkomunikasi langsung. Kapan pun. Malam hari pun kita tinggal japri (mengirim pesan pribadi) terkait permasalahan-permasalahan di seluruh Indonesia semuanya, tapi adem semuanya,” kata Menko Polhukam.

Sebelumnya, Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah diduga dibuntuti oleh anggota Densus 88 di sebuah restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Minggu, 19 Mei 2024.

Disebutkan bahwa anggota Densus 88 yang membuntuti Febrie berjumlah dua orang.

Aksi anggota Densus 88 tersebut lantas diketahui oleh Polisi Militer yang telah ditugaskan mengawal Febrie semenjak Kejagung mengusut kasus korupsi timah senilai Rp 271 triliun.

Hingga kini, pihak Polri maupun Kejaksaan Agung belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait peristiwa tersebut.

Namun, Sigit dan Burhanuddin sama-sama memberi isyarat bahwa hubungan antara Polri dan Kejaksaan Agung baik-baik saja.

Keduanya tampak bersalaman dan duduk sederet saat menghadiri acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi.

“Ini pada heboh,” kata Sigit ketika wartawan sibuk memotret momen ia bersalaman dengan Burhanuddin.

“(Kami) Enggak ada masalah kok,” ujar Burhanuddin menimpali.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.