Koma.id- Papua kembali dilanda gelombang kekerasan yang mengguncang wilayah tersebut dalam tiga bulan terakhir. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terus menebar teror melalui serangkaian serangan yang menargetkan warga sipil dan aparat keamanan. Dari pertengahan Maret hingga awal Juni 2024, aksi brutal mereka telah menewaskan 12 orang dan melukai 3 lainnya.
Dalam catatan pemberitaan, kekerasan ini dimulai sejak pertengahan Maret 2024 dan terus berlanjut hingga awal Juni 2024. Aksi-aksi ini menciptakan ketakutan dan ketidakpastian di tengah masyarakat, yang harus hidup di bawah bayang-bayang ancaman KKB.
Lima anggota TNI-Polri gugur dalam tugas mereka. Yakni Sertu Ismunandar, Praka Riadi, Bripda Arnaldobert, Bripda Sandi Defrit, dan Letda Inf Oktovianus Sogalrey. Letda Oktovianus, yang juga menjabat sebagai Komandan Koramil 1703-04/Aradide Paniai, kehilangan nyawanya saat berusaha mempertahankan keamanan dan stabilitas di wilayah konflik.
Kekerasan ini juga merenggut nyawa tujuh warga sipil yang tidak bersalah. Yakni Yosep Pulung, Kepala Kampung Timo Kasipmabin, Alexsander Parapak, Boki Ugipa, Zainul, Senus Lepitalen, dan Rusli. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang menjadi sasaran keganasan KKB, yang terus berupaya mengguncang ketenangan dan ketertiban di Papua.
Tidak hanya menelan korban jiwa, serangan KKB juga meninggalkan tiga orang terluka. Pratu Rajami Uhio, seorang anggota TNI, serta dua warga sipil, Pampang dan Nortinus, harus menjalani perawatan akibat luka yang mereka derita.