Koma.id – Sejumlah strategi disiapkan dalam langkah pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) Polri. Strategi tersebut untuk menciptakan SDM unggul dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo memaparkan, saat ini Indonesia sedang berupaya mencapai cita-citanya untuk mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045.
“Cita-cita tersebut sangat mungkin untuk kita raih, karena negara kita telah menunjukkan tren positif,” kata Irjen Dedi dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Senin (27/5).
Dalam laporan The World Bank Annual Report tahun 2023, dipaparkan Dedi, Indonesia memiliki kesempatan besar menuju 4 besar ekonomi dunia pada tahun 2045, yang didasari pada kemungkinan adanya bonus demografi Tahun 2030-2040.
Dedi juga mengutip Human Capital Index (HCI) 2022, di mana daya saing Indonesia mencapai angka 0,54. Dia menjelaskan indeks tersebut menggambarkan kualitas suatu negara terkait potensi ekonomi dari pengelolaan SDM, efektifitas sistem pendidikan dan akses serta fasilitas kesehatan yang disediakan.
“Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat 96 dari 173 Negara di dunia. Human Capital Index sendiri merupakan tools yang digunakan World Bank dalam mengukur keberhasilan suatu negara dalam mengelola sumber daya manusianya,” tuturnya.
Dedi lalu mengutip arahan Presiden RI Joko Widodo saat Pada saat peluncuran RPJPN 2025-2045, terkait acuan untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045 yang di antaranya yaitu stabilitas bangsa, keberlanjutan dan kesinambungan; serta peningkatan kualitas SDM.
Kata dia, Presiden Jokowi juga menyinggung soal SDM Unggul dan visi Indonesia Emas 2045 saat Rapim TNI-Polri Tahun 2024, di mana TNI-Polri didorong mengambil bagian dalam mewujudkan cita-cita bangsa tersebut.
Adapun sejumlah strategi SSDM Polri dalam mewujudkan SDM unggul untuk meraih Indonesia Emas 2045 membangun Pusat Pembinaan SDM Unggul dan SMA Kemala Taruna Bhayangkara.
Berikutnya membentuk Komite Olahraga Polri; Pendidikan “Zero Accident”, Pengembangan Karier yang Adil; dan Aplikasi “Satu Data SDM”.