KOMA.ID, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengklaim pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) berdampak positif terhadap perekonomian daerah penyangga, seperti Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
“Sekarang lihat, pertama ekonomi di Kaltara pasti ke depan akan dapat manfaatnya,” kata Bahlil dalam keterangannya, Jumat (3/5).
Dia mengatakan, bahwa tata kota di IKN sejauh ini merupakan salah satu yang yang terbaik di dunia. Sebab infrastruktur yang ada di IKN hanya sekitar 30 persen saja. Sedangkan sisanya terdiri dari alam.
“Ini salah satu kota terbaik di dunia. Saya disuruh memimpin investasinya,” tutur Bahlil.
Adapun terkait perencanaan investasi di IKN, Bahlil menjelaskan, klaster pertama investasi yang dipimpinnya akan memprioritaskan investor atau pengusaha dalam negeri. Kemudian pada klaster kedua, baru akan diisi oleh investor asing.
Menteri yang juga seorang pengusaha itu mengklaim, pembangunan IKN akan memicu peradaban baru dalam pengelolaan kota dan juga invesetasi.
Dia mengatakan, pihaknya akan membangun pusat kawasan ekosistem industrialisasi dari batu bara dan mendorong sektor hilirisasi pertanian dan perkebunan, serta kelautan.
Nantinya, Kalsel akan menjadi penyangga pertama IKN, dengan bermodal nilai investasi yang sudah masuk sampai saat ini sekitar Rp 7 triliun.
“Di sana kita pakai mobil listrik, yang dari PLTA. Indonesia kita bangun di wilayah-wilayah yang bukan hutan. Dan Kalsel itu masuk dalam investasi kurang lebih hampir Rp 7 triliun,” ungkapnya.