Koma.id, YOGYA – Forum Komunikasi Jogja Rembug ( FKJR ) membagikan takjil sembari mengajak masyarakat Yogyakarta mengedepankan dialog dan situasi kondusif menyikapi sejumlah isu dan fenomena yang terjadi pasca Pemilu 2024 .
Pembagian takjil dilakukan oleh puluhan anggota FKJR di kawasan Tugu Yogyakarta, Minggu (7/4/2024).
Mereka menilai sejumlah gejolak dan gesekan di lapangan pasca pemilu mulai nampak dan diharapkan tidak menjadi masalah yang besar bagi kondusivitas wilayah.
Mereka membagikan sebanyak 150 paket takjil kepada masyarakat setempat dan pengguna jalan.
Selain itu anggota FKJR juga membentangkan spanduk berisi pesan menjaga perdamaian.
Pihaknya mengaku siap menjaga kondisi Jogja agar aman dan damai.
“Kami mengajak kelompok-kelompok yang ingin memperkeruh situasi keamanan dan kenyamanan masyarakat Jogja agar mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan yang ada,” katanya.
Dia menuturkan, pembagian takjil ini rutin dilakukan saat memasuki bulan suci Ramadhan.
Adrian menganggap bulan Ramadhan merupakan momentum untuk menjaga perdamaian dan persatuan.
Menurut Andrian, setelah Pemilu lalu yang banyak menciptakan sekat dan kotak-kotak di masyarakat akibat perbedaan pilihan hendaknya segera bersatu kembali.
“Jangan sampai momentum lima tahunan memecah persatuan bangsa. Soal kondusivitas masyarakat Jogja yang pada Pemilu kemarin ada kotak-kotak atau terpecah akibat isu tertentu maka kami hadir mengajak semua elemen masyarakat untuk damai dan bersatu serta menjaga situasi Jogja agar istimewa,” jelasnya.