Koma.id – Puluhan karangan bunga yang berisi dukungan bagi Polda Sumsel dalam memberantas dan mengusut tindakan kekerasan oleh debt collector saat menarik mobil, telah diberikan oleh masyarakat.
Dukungan ini muncul setelah kasus kontroversi ketika oknum polisi melakukan penganiayaan dan penembakan terhadap dua debt collector di area parkir PSX Mall.
Karangan bunga tersebut terpampang mulai dari tikungan jalan Basuki Rahmat hingga depan kantor Polda Sumsel. Bukan hanya dari Palembang, tetapi juga dari masyarakat di berbagai kabupaten seperti Lahat, OKI, dan PALI.
Menyikapi hal ini, Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, mengimbau masyarakat agar ikut memvideokan jika berhadapan dengan debt collector yang menggunakan kekerasan.
“Bagi masyarakat yang mengalami hal tersebut, silakan videokan dan laporkan ke kantor polisi terdekat,” ujar Anwar, Selasa (26/3/2024).
Tindakan pemaksaan dan kekerasan oleh debt collector dapat dipidanakan. Proses penarikan kendaraan seharusnya dilakukan melalui proses persidangan yang sesuai.
“Debt collector yang menggunakan tindakan pemaksaan dan kekerasan saat menarik kendaraan debitur dapat dijerat dengan pidana,” tandasnya.
