Gulir ke bawah!
DaerahEkonomiRagam

Petani Menjerit, Harga Gabah Turun dan Harga Pupuk Naik

9039
×

Petani Menjerit, Harga Gabah Turun dan Harga Pupuk Naik

Sebarkan artikel ini

Koma.id | Kalsel – Pemandangan orang menjemur gabah di depan rumah masing-masing hampir tidak pernah terlihat dalam dua tahun terakhir, lantaran selama dua tahun terakhir petani di Kecamatan Bumi Makmur sebagian besar gagal panen.

Pada tahun 2022 padi rusak akibat terendam banjir, sedangkan tahun 2023 petani sebagian gagal tanam yang berujung akan gagal panen.

Silakan gulirkan ke bawah

Saat ini sebagian petani di Kecamatan Bumi Makmur sudah mulai panen dan sebagian besar mereka menanam padi unggul lokal yaitu jenis padi Siam Cantik dan Siam Lani.

Hanya saja memasuki musim panen ini petani dihadapkan dengan mulai menurunnya harga jual gabah ditingkat petani khususnya untuk padi jenis Siam Cantik dan Siam Lani.

Menurut para petani sebelumnya harga gabah lokal Siam Lani dan Siam Cantik dijual Rp. 9.500/Kg kini sudah mulai turun Rp. 8.500/Kg sedangkan padi unggul varitas infari sebelumnya Rp. 7.000/Kg kini turun menjadi Rp. 6.000/Kg.

Petani berharap harga tidak kembali bergerak turun mengingat biaya operasional sejak tanam hingga panen musim ini mengalami kenaikan, selain itu harga pupuk yang tinggi, harga obat-obat pembasmi hama juga tinggi dan hama yang menyerang sejak tanam ada tiga jenis mulai ulat batang, ulat daun dan wereng.

Petani Menjerit, Harga Gabah Turun dan Harga Pupuk Naik
Petani Menjerit, Harga Gabah Turun dan Harga Pupuk Naik

Mulyadi petani Desa Bumi Harapan Kecamatan Bumi Makmur mengatakan saat ini terjadi penurunan harga jual gabah di tingkat petani sampai Rp. 1.500/Kg atau dari Rp. 9.500/Kg menjadi Rp.8.000/Kg.

“Harga turun bener sementara obat dan pupuk semua pada mahal.”

Anjloknya harga gabah ini juga diakui Amir Sarifudin petani Kecamatan Bumi Makmur, menurut warga RT 4 Desa Bumi Harapan tersebut, para petani berharap harga padi lokal jenis Siam Cantik dan Siam Lani bertahan Rp.9.500/Kg kalau turun dari itu jauh dari harapan petani mengingat saat ini pupuk obat pembasmi hama juga naik.

“Ini masih turun lagi, harapan ini jauh dari harapan karena harapan kami 9.000-an lah .”

Meski hasil padi tahun ini bagus petani di Kecamatan Bumi Makmur harus berjibaku menyelamatkan padi yang ditanamnya, setidaknya ada tiga sampai empat jenis hama yang menggangu sampai saat panen tiba. Bagi petani yang punya modal masih dapat menahan padinya sampai harga bagus yang tidak terpaksa tetap menjual.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.