Koma.id – Sampai saat ini, misteri yang mengitari kematian Brigadir Setyo Herlambang masih belum terpecahkan. Polda Kalimantan Utara berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi guna mengungkap latar belakang kematian korban yang tragis ini.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Budi Rachmat, mengungkapkan bahwa di antara 14 orang saksi yang akan diperiksa, beberapa di antaranya berada di lokasi ketika insiden tragis terjadi, yaitu saat pistol milik Brigadir Setyo meletus.
“Mereka adalah orang yang berada di sekitar lokasi saat kejadian. Selain itu kita juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi ahli, seperti ahli forensik,” kata Budi kepada sejumlah awak media, Selasa Siang (26/9/2023).
Meskipun tim gabungan dari Ditreskrimum dan Bid Propam sudah melakukan gelar perkara yang disaksikan oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya, namun hingga saat ini, penyelidikan masih belum mengungkapkan latar belakang peristiwa tragis ini.

Maka dari itu, kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang masih berada dalam tahap penyelidikan dan belum naik ke tahap penyidikan.
“Sementara masih tahap penyelidikan ya mas, belum sampai ke penyidikan,” imbuhnya.
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Brigadir Setyo Herlambang, yang merupakan pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9/2023). Jenazahnya telah dimakamkan di kampung halamannya di Kota Kendal, Jawa Tengah. Namun, misteri di balik kematian tragis ini masih tetap belum terpecahkan.
Tinggalkan Balasan