KOMA.ID – Jakarta – Pengamat Politik IPI Karyono Wibowo memastikan penundaan Pemilu 2024 yang ramai di perbincangkan tidak akan mungkin terjadi.
Karyono menyebut, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh beberapa orang pihak yang berkepentingan untuk melanggengkan kekuasaannya.
“Presiden kan judah jelas, arahannya instruksinya bahwa Pemilu harus berlangsung,” tegas Karyono, hari ini.
Kata dia, dampaknya akan besar jika penundaan Pemilu itu dipaksakan, sebab citra Indonesia sebagai negara demokrasi bisa runtuh. Selain itu, lanjut dia, bisa menimbulkan kepercayaan negara negara investor.
“Ini akan berdampak pada investasi, dari investasi di Indonesia gitu loh, itu menimbulkan distrust (kepercayaan), kenapa pemerintah Indonesia menunda Pemilu. Nah berarti Indonesia bisa dinilai. Jangan-jangan Indonesia colabs nih, atau negara Indonesia sudah tidak lagi menjunjung tinggi sistem demokrasi,” sebutnya lagi.
Kata dia, tidak ada alasan yang kuat untuk menunda Pemilu, kecuali ada alasan yang kuat untuk menunda Pemilu.
“Ada alasan yang kuat untuk menunda Pemilu seakan terjadi konflik vertikal, konflik horizontal. terjadi konflik yang meluas, kemudian terjadi krisis ekonomi misalnya yang parah,” tambahnya.
Karyono menyarankan Pemerintah untuk menyakinkan kepada masyarakat bahwa Pemilu 2024 harus tetap terlaksana dan jangan sampai menjadi suara terbelah.
“Jadi untuk meyakinkan untuk menghentikan polemik ya, isu penundaan Pemilu jadi jawab dengan tegas. Tapi kan Pemerintah sudah melalui pak Menkopolhukam, melalui beberapa sumber sudah menyampaikan ke masyarakat. Nah kalau Presiden kan juga sudah, kurang apa lagi,” katanya.
Dia melanjutkan agar Pemerintah harus meningkatkan dan menegaskan secara setegas-tegasnya bahwa tidak ada penundaan Pemilu.
“Karena tidak ada alasan untuk melakukan penundaan, titik. Itu disampaikanlah kembali oleh Presiden, Menkopolhukam, Menteri Dalam Negeri, atau membuat pernyataan bersama kalau mau lebih kuat lagi,” ucapnya.
Dan membuat pernyataan bersama antara KPU dengan Pemerintah dengan unsur-unsur institusi keamanan, bisa dengan Kapolri, Panglima TNI, Ketua Bawaslu. Pimpinan KPU terus Pemerintah menyampaikan melakukan konferensi pers bahwa tidak ada penundaan pemilu guna menghentikan isu-isu tentang penundaan Pemilu.
“Yang harus dilakukan masyarakat, Ya jangan percayalah. Jadi masyarakat juga harus mendukung untuk pelaksaan Pemilu ini. Masyarakat jangan percaya dengan isu-isu tersebut,” pungkasnya.