koma.id – Bercocok tanam ternyata tidak hanya diminati oleh orang dewasa saja, tapi merupakan kegiatan yang mengasikkan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD).
Seperti siswa – siswi SD Islam Nurul Firdaus (Nufis) di Puri Idaman, Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat ini ikut dalam pelatihan bercocok tanam dengan sistem Hidroponik (metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah).
Hidroponik disinyalir menyenangkan dan jauh lebih mudah, yang dibutuhkan selain bibit tanaman adalah pot kecil atau lebih sering disebut net pot dan diperlukan juga rockwool sebagai media tanam.
Pertama-tama rockwool dipotong menyesuaikan ukuran net pot, setelah itu direndam air baru deh ditanamkan bibit, cukup mudah bukan..?
“Gampang ini, wah seneng karena bisa belajar menanam, abis itu bisa main sama temen-temen, tanaman yang saya sukanya ketimun dan kangkong.” Ujar Farissa Makaila Azzakia, siswi SD Islam Nufis kelas 3.
Hal senada disampaikan Chloe Annabelle Shareefa Gunawan, bisa menikmati pembelajaran menanam sayur dengan system Hidroponik.
“Rasanya enak, pas aku tanam bisa main air dikit, sama juga bisa enak tanam bareng temen-temen.”
Kegiatan alternatif seperti ini untuk mengisi akhir pekan sambil mengajarkan anak akan jenis sayuran serta manfaat dari sayur itu sendiri.
“Karena memang harus dikembangkan dari sejak dini, karena dengan lahan yang sangat terbatas kemudian juga kalua sudah dididik sejak usia dini ini mudah-mudahan kedepannya ketika mereka sudah berumah tangga juga memang bermanfat dari pendidikan yang ada ini bisa dimanfaatkan utk kedepannya.” Ujar Namar Naris, Kabid Ketersedian dan Distribusi Pangan Kota Bekasi, saat menghadiri Market Day di SD Islam Nufis.
Pendidikan menanam sistem hidroponik dan bejualan bisa menjadi pendidkan alternative menghabiskan akhir pekan dan kini anak-anak bisa menanam sendiri sayur favoritnya, namun dengan metode dan cara perairan yang benar.
