Koma.id- Polemik proyek PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terus bergulir. Meski menuai kontroversi, proyek ini dinilai membawa manfaat bagi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pakar kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menegaskan bahwa meskipun ada pro dan kontra, proyek ini tetap memberikan kontribusi ekonomi di tengah keterbatasan anggaran negara.
Namun, Muhammad Said Didu mengkritik proyek ini dengan menyinggung isu pagar laut Tangerang yang dianggap mengalami pembelokan kasus. Ia menuding bahwa pengembang PIK 2 mencari kambing hitam untuk menghindari tanggung jawab hukum.
Terpisah, kuasa hukum PT Agung Sedayu Group, Muannas Alaidid, menuding Said Didu sebagai pihak yang ingin memisahkan hubungan antara Prabowo dan Jokowi dengan membawa narasi negatif terhadap proyek ini.