Koma.id, Jakarta – Aktivis Muda Pro Demokrasi Achmad Fanani menyebutkan bahwa desakan politisi PDIP Dedi Sitorus agar Polri dikembalikan ke TNI atau dibawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah langkah mundur.
“Kalau buat saya sih itu langkah mundur ya. Maksudnya ini kan kita lihat Dari sisi sejarah terbentuknya Kepolisian ini kan dari semangat reformasi,” tegas Achmad Fanani, hari ini.
Menurut pria yang akrab disapa Awe, semangat reformasi untuk mendorong agar suasana Demokrasi di Indonesia itu menjadi lebih sipilistik bukan mileteristik.
“Jadi kenapa kemudian Kepolisian itu dikeluarkan dari TNI. Itu kan sebenarnya ada asbabun nuzulnya,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa usulan Polri Kementerian Dalam Negeri itu justru mendegradasi institusi Kepolisian. Harusnya mendorong Polri lebih maju dan transformasi Polri yang lebih baik dari sisi kultur, struktur dan desain untuk Polri menjadi lebih baik.
“Itu kan PR nya, bukan kemudian dibalikin lagi mundur kebelakang dibawah Kemendagri atau dikembalikan ke TNI. Saya rasa itu sebuah langkah mendegradasi Kepolisian. Kita tahu bahwa Kepolisian itu adalah anak kandung reformasi, jadi harus kita jaga sama-sama. Harus kita kawal bersama sehingga institusi Kepolisian bisa bekerja dengan baik, bersih, transparan hingga profesional,” pungkasnya.