Gulir ke bawah!
BeritaEkonomiNasional

Ekspor Durian Bakal Untung, Luhut Langsung Turun Tangan

16113
×

Ekspor Durian Bakal Untung, Luhut Langsung Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan ekspor durian saat bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, China (12/6). (dok kemenkomarves)

Koma.id – China mulai melirik buah durian. Bagaimana tidak, durian mulai populer di negeri tirai bambu ini. Durian mulai diolah menjadi makanan yang sangat lezat dan digemari terutama oleh anak muda.

Melihat peluang ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mulai mendorong ekspor durian ke China. Bahkan ia pun langsung turun tangan untuk mengurusi perihal ekspor durian ini. Ini terbukti dengan Luhut menawarkan ekspor durian saat bertemu dengan Chairman of National Development and Reform Comission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing, China, pada Rabu (12/6).

Silakan gulirkan ke bawah

Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia, akan bekerja sama dengan NDRC untuk mengekspor durian ke China. Tim NDRC telah datang langsung ke Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah yang memiliki potensi durian yang besar. Selanjutnya, Luhut akan bertemu dengan General Administration of Customs China (GACC) untuk mendorong impor protokol durian.

Buah durian menjadi makanan baru yang populer di China dengan porsi nilai lebih dari US$1 triliun dari industri pengolahan negara tersebut. Durian dijual dengan sekitar 70 yuan hingga 200 yuan atau sekitar Rp157.282 hingga Rp449.338 (kurs Rp2.246 per yuan China) per buah tanpa kulit.

Mengutip pemberitaan South China Morning Post, Presiden Akademi Pertanian Hainan Sciences Huang Zheng’en menjelaskan Provinsi Hainan harus memperluas rantai industrinya dengan meningkatkan nilai produk durian dan membina merek lokal.

“Hainan harus meluncurkan industri pengolahan durian berdasarkan skala produksi, untuk memperpanjang rantai industri produk ini, dan meningkatkan nilai tambah mereka,” katanya.

Selain itu, Direktur Institut Pohon Buah Tropis Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Hainan Feng Xuejie menambahkan provinsi tersebut juga berencana menyelesaikan pabrik pengolahan durian pertama di China pada Agustus mendatang. “China mempunyai lahan subur yang sangat terbatas untuk menanam durian. Negara ini perlu memperluas lebih banyak pengolahan durian industri, menciptakan rantai industri lengkap dengan Asia Tenggara, dan bersama-sama mengembangkan pasar,” katanya.

Bea Cukai China mencatat 95 persen durian impor yang masuk ke negara tersebut berasal dari Thailand pada 2022. Namun di tengah meningkatnya persaingan, presentasi durian impor Thailand turun menjadi 65 persen pada tahun lalu.

Pemerintah Thailand mengantisipasi permintaan durian dari China bisa berpotensi meningkat 15 kali lipat di masa mendatang. “Impor durian dengan kualitas lebih tinggi kemungkinan besar akan mendapat sambutan yang baik, dengan berbagai produk makanan penutup dan minuman yang menggunakan durian berkualitas lebih tinggi dalam beberapa tahun terakhir,” kata Kepala Ekonom Tiongkok Raya di ING Think, Lynn Song.

Sementara itu, ekspor durian Vietnam ke China mencapai 45 juta kilogram pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah tersebut lebih banyak dari durian Thailand yang hanya 27,3 juta kilogram.

“Pemerintah Vietnam ingin para petani mengekspor lebih banyak durian dan para petani sendiri melihat bahwa Tiongkok adalah yang pasar terbesar,” ujar Ilmuwan Politik Universitas Fulbright Vietnam Nguyen Thanh Trung. Namun Vietnam masih harus bergegas akan hal ini, dikarenakan Vietnam baru mendapat izin dari Tiongkok pada tahun 2022 untuk memulai pengiriman durian segar.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.