Gulir ke bawah!
Hukum

Haidar Alwi Institute Apresiasi Polri dalam Penegakan HAM

15458
×

Haidar Alwi Institute Apresiasi Polri dalam Penegakan HAM

Sebarkan artikel ini
Terapkan Kebijakan Moneter Secara Tepat Dapat Bangkitkan Perekonomian
Haidar Alwi, Penasihat Forkom Alawiyin/khabaib

Koma.id – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi mengapresiasi kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia menyebut polri saat ini semakin mengedepankan HAM dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya.

Silakan gulirkan ke bawah

Dengan risiko dan potensi resisten yang jauh lebih tinggi dibanding lembaga penegak hukum lainnya, aduan terkait Polri ke Komnas HAM justru semakin berkurang.

Ia mengatakan dari 861 aduan pada tahun 2022 menjadi 771 aduan pada tahun 2023.

“Bukti bahwa polisi humanis dalam konsep PRESISI bukan sekadar slogan. Artinya, dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokoknya yang berat dan penuh tantangan, Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin mengedepankan HAM,” kata R Haidar Alwi, dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (13/6/2024).

Ditegaskan R Haidar Alwi, meskipun adanya kasus Polri diadukan ke Komnas HAM, bukan berarti Polri terbukti melanggar HAM. Sebab, menurutnya siapa saja bisa membuat pengaduan ke Komnas HAM.

“Tapi kesannya negatif, seolah-olah Polri paling banyak melanggar HAM, padahal tidak demikian. Ini berbahaya karena dapat merusak citra Polri dan menggerus kepercayaan publik terhadap Polri yang telah dibangun dengan susah payah,” kata R Haidar Alwi.

Menurutnya, wajar bila Polri menjadi lembaga paling banyak yang diadukan ke Komnas HAM. Mengingat dalam pelaksanaan fungsi dan tugas pokoknya, Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Berbeda dengan lembaga penegak hukum lainnya. Pengadilan misalnya, hanya sampai di tingkat Kabupaten/Kota. Kejaksaan juga demikian. KPK malah di tingkat pusat saja. Sedangkan Polri jauh lebih luas sampai ke desa-desa melalui Polsubsektor. Fungsi dan tugas pokoknya banyak, cakupannya luas, bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga risiko dan potensi resisten-nya jauh lebih tinggi,” jelasnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.