Gulir ke bawah!
KeamananNasional

TNI-Polri Bersinergi Kuat Amankan Agenda WWF ke-10 di Bali

7860
×

TNI-Polri Bersinergi Kuat Amankan Agenda WWF ke-10 di Bali

Sebarkan artikel ini

Koma.id – World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, dinilai sangat strategis bagi Indonesia sebagai bagian dari pemrakarsa menjaga ketersediaan air dan keberlanjutannya.

“Forum ini memberikan keuntungan dari sisi ekonomi dan keberlanjutan bumi secara keseluruhan,” kata analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro, dalam keterangannya, Rabu (22/5).

Silakan gulirkan ke bawah

Menurut dia, tiga kesepakatan tingkat menteri 106 negara dan 27 organisasi, 113 proyek terkait air senilai US$9,4 miliar, dan 4 komitmen keadilan air oleh parlemen 49 negara dalam hajatan WWF tersebut tak lepas dari peran TNI-Polri dalam menjaga situasi forum agar tetap kondusif. “Soliditas dan sinergisitas TNI-Polri untuk kesekian kalinya telah menunjukkan kekuatannya dalam cipta kondisi,” katanya.

Sinergisitas dan soliditas TNI-Polri merupakan kolaborasi dua peran utama menjaga pertahanan dan keamanan nasional. Kolaborasi saling mengisi dan harmoni antar kelembagaan dengan tujuan yang sama menciptakan optimisme di masa depan. “Semua kesuksesan penyelenggaraan kegiatan internasional maupun program pemerintah dibangun atas cipta kondisi oleh TNI-Polri ini.”

Pria yang karib disapa Simon ini menuturkan, dalam perspektif pertahanan dan keamanan, dampak krisis iklim di masa depan salah satunya adalah kelangkaan sumber daya penghidupan manusia, seperti air. Kelangkaan ini jika tidak diantisipasi dan dikelola dengan baik maka tidak menutup kemungkinan konflik di masyarakat akan terjadi. “Akses yang berkeadilan terhadap air, menjaga kualitas air dari pencemaran, dan tata kelola yang baik mau tidak mau harus dipersiapkan dari sekarang.”

Keberhasilan WWF 2024 dengan berbagai kesepakatan dan proyek menunjukkan bahwa secara politik Indonesia telah menunjukkan kepemimpinannya dalam isu ini di level global. Sebagai negara kepulauan, negara tropis, dengan tutupan hutan yang luas, sumber air yang terbentang di seluruh daratan Nusantara sangat banyak.

Di sisi lain, Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dan sebagian besar wilayahnya adalah laut. “Maka sudah seharusnya kepemimpinan Indonesia dalam WWF ini sangat strategis sebagai negara yang memiliki sumber daya sekaligus paling terdampak di masa mendatang,” terang dia.

Hal serupa disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono. Ia menilai WWF di Bali sejauh ini berjalan aman dan kondusif. Dia pun mengapresiasi pengamanan yang dilakukan TNI-Polri dalam acara yang melibatkan ratusan delegasi mancanegara ini.

Menurut dia, kondusifitas tersebut tercermin saat Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon hadir di tengah WWF. Fauchon bahkan menyebut pelaksanaan WWF kali ini adalah yang terbaik. “Sampai dengan beliau (Presiden WWC) meninggalkan bandara semua berjalan baik sekali,” ungkap Basuki, Senin (20/5).

Selain itu, Basuki juga mengapresiasi kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang selalu memantau pelaksaan WWF dari Denpasar. “Denpasar aman, sangat aman dan kondusif sekali untuk para peserta WWF ini,” tandasnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.