Gulir ke bawah!
KeamananNasional

WFH Solusi Tepat Mengurai Angka Kemacetan Arus Balik Lebaran 2024

27379
×

WFH Solusi Tepat Mengurai Angka Kemacetan Arus Balik Lebaran 2024

Sebarkan artikel ini

Koma.id- Peneliti kebijakan publik dari Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro, mengatakan memang secara prinsip pada Selasa, 16 April 2024 mayoritas semua aktivitas sudah normal di Ibu Kota.

Namun, sebetulnya pelayanan di kantor-kantor pemerintahan yang bersifat administratif bisa menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Silakan gulirkan ke bawah

Hal tersebut sangat penting dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan masyarakat dalam arus balik Lebaran 2024.

“Sangat memungkinkan kalau WFH. Ini positif karena buktinya juga WFH berhasil diterapkan saat Covid-19,” kata Riko, Sabtu (13/4/2024).

Sementara perlukah soal ditambah cuti ASN untuk ikut mengurangi angka kemacetan arus balik? Riko menekankan sajatinya mengenai cuti hari raya sesuai mekanisme sudah diatur dalam  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2024 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2024

Dimana dalam Keppres Nomor 7 Tahun 2024 tersebut berisi 4 (empat) diktum, terkait penetapan jadwal cuti bersama yang ditujukan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari bulan Februari hingga bulan Desember Tahun 2024.

Sehingga, lanjut Riko, tambahan cuti bersama Lebaran bagi ASN nampaknya mustahil terealisasi, namun yang lebih memungkinkan adalah menerapkan WFH. Jadi  angka kemacetan terurai namun proses pekerjaan yang bersifat administrasi pun tidak terganggu karena bisa dikerjakan secara online.

“Apalagi kalau yang swasta lebih fleksibel. Kalau negeri kan semua masuk tanggal 16. WFH lah yang paling memungkinkan dan bisa jadi solusinya,” tutur Riko.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa rencana menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) telah diselesaikan.

Pembahasan penerapan WFH tersebut telah dilaksanakan bersama dengan sejumlah menteri dan aparat kepolisian.

Hal tersebut dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan tinggi masyarakat dalam arus balik Lebaran 2024.

Selain itu dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah tersebut juga dinilai dapat mengantisipasi terjadinya resiko terburuk dari pengendara yang membludak.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.