Koma.id, MAKASSAR – Sisa 9 hari lagi penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam Pemilihan umum (Pemilu), sejumlah Civitas akademika yang tergabung dalam Anggota Forum Dosen melakukan dialog dengan tema “Spirit Pemilu 2024: Damai dan Bermartabat”.
Ketua Forum Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla mengatakan sikap ini bertujuan mencegah terjadinya kecurangan untuk menciptakan pemilu damai yang bermartabat dengan berintegritas tinggi.
“Demokratis itu yang menjadi kunci yang jarang sebenarnya dibahas bahwa sebenarnya ini ada kaitannya dengan hak asasi manusia dalam politik untuk menyalurkan aspirasi,” katanya pada awal media, Senin 5 Februari 2024.
Menurut Suryadi Culla, setiap kalangan baik itu civitas akademika mahasiswa atau masyarakat boleh menyampaikan aspirasi terkait suatu permasalahan yang terjadi.
“Hak asasi berkaitan dengan bebas tanpa intervensi dan tanpa kecurangan,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu narasumber Pengamat Komunikasi Politik Hasbullah mengungkapkan Pemilu yang diselenggarakan di kota Makassar menjadi sebuah episentrum untuk bagaimana pemilu yang diselenggarakan 14 Februari mendatang berjalan damai tanpa adanya kecurangan yang secara massif nantinya.
“Kampus itu menjadi pusat peradaban untuk memajukan termasuk menyampaikan hal-hal yang kebenaran dan sifatnya yang bisa mencerahkan kepada masyarakat,” tuturnya.
Dia mengaku, kota Makassar harus menciptakan kondisi pemilu yang jauh dari kecurangan sehingga sebagai intelektual harus ikut berbicara dengan menghimpun masyarakat dalam menciptakan pemilu damai.
“Untuk memajukan peradaban masyarakat harus berbicara jika terjadi Kecurangan,” tutupnya.