Koma.id- TNI melaporkan bahwa 7 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menjadi sasaran tembakan dalam serangkaian kontak tembak dengan aparat TNI-Polri.
Menurut Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, dari jumlah tersebut, 5 anggota KKB tewas sementara 2 lainnya mengalami luka serius.
“Perkembangan terkini menjadi 5 orang tewas dan 2 orang masih dirawat di markas KKB,” kata Suriastawa dalam keterangannya.
Kelima anggota KKB yang tewas telah diidentifikasi sebagai Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani, dan Agusti. Sedangkan 2 anggota lainnya yang terluka adalah Jaringan Belau dan Kanus Kogoya, yang saat ini sedang dirawat oleh KKB.
“Sementara Jaringan Belau dan Kanus Kogoya terluka dan dirawat oleh KKB,” ujar Suriastawa.
Kontak tembak ini terjadi dalam rangkaian penyerangan terhadap aparat TNI-Polri oleh KKB di Intan Jaya mulai dari Jumat (19/1) hingga Selasa (23/1).
Pada awalnya, KKB menyerang personel Satgas Damai Cartenz di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, yang menyebabkan gugurnya seorang polisi bernama Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Aksi kekerasan KKB tidak hanya terbatas pada serangan terhadap aparat, tetapi juga mencakup pembakaran rumah warga. Rentetan serangan ini telah menciptakan ketakutan di kalangan warga sipil, yang akhirnya memilih untuk mengungsi ke pos TNI demi keselamatan diri.
Suriastawa menyebut bahwa sebanyak 500 warga dari 6 kampung di Distrik Sugapa telah mengungsi dan mencari perlindungan dari aparat TNI-Polri. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya tindakan teror yang dilakukan oleh KKB.
Kondisi ini disebut sebagai situasi yang sangat memprihatinkan, menandai eskalasi kekerasan yang semakin brutal dari pihak KKB di wilayah tersebut.