KOMA.ID – Direktur eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai bahwa proporsional terbuka maupun proporsional tertutup memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
“Proporsional terbuka dan proporsional tertutup ada plus minusnya. Ada kelemahan tetapi ada kelebihan di antara dua sistem tadi,” kata Karyono dalam Talkshow Koma.id, Kamis (9/2).
Hanya saja, apapun keputusan yang diambil oleh para pembuat Undang-Undang dan penyelenggara pemilu nanti, tujuan utama adalah perbaikan kualitas pemilihan umum.
“Pesan saya bagi pembentuk UU, harus tujuannya adalah memperbaiki sistem yang ada, lakukan proses evaluasi yang holistik dan menyeluruh, yang positif dipertahankan, yang negatif harus diperbaiki,” ujarnya.
Apakah memilih proporsional terbuka atau tertutup, itu bukan alasan. Namun bagi Karyono, poin penting selanjutnya adalah perbaikan kaderisasi dan rekrutmen kader, sehingga calon pemimpin yang dihasilkan adalah kader terbaik untuk bangsa dan negara.
“Jadi kalau mau memperbaiki sistem pemilu dan demokrasi harus dilakukan dari hulu sampai hilir. Hulunya adalah proses kaderisasi sehingga bisa lahiran kader-kader yang layak di semua level baik eksekutif, legislatif, yudukkatif. Itu yang paling penting dan dilakukan secara konsisten,” tegasnya.