KOMA.ID – Atalia Praratya, ibunda almarhum Emmeril Khan Mumtadz alias Eril masih sangat sedih atas kepergian putra sulungnya itu.

Bahkan ia masih kurang menyangka mengapa secepat ini harus berpisah selama-lamanya dengan Eril.

“Rasanya untuk menanyakan, Mengapa kamu, Ril?. Mengapa sekarang?,” tulis Atalia di akun sosial medianya dikutip Holopis, Selasa (7/6).

Sebagai seorang wanita yang telah melahirkan dan membesarkan, Atalia merasa memang ia tak pantas untuk berharap Eril selalu bisa bersamanya, karena ada Tuhan yang jauh lebih berhak memiliki Eril sepenuhnya.

“Mamah merasa tidak pantas, karena mamah bukanlah pemilikmu yang sebenarnya,” ujarnya.

Dalam doa yang terbersit dan dipanjatkannya, Atalia memohon agar kasih sayang Tuhan selalu terlimpahkan kepada putranya itu.

Insya Allah kamu sudah bahagia dalam limpahan kasih sayang Sang Pencipta,” tandasnya.

Istri Mohammad Ridwan Kamil itu pun membagikan momentum sebelum putranya mendapatkan musibah terseret arus deras saat berenang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada hari Kamis 26 Mei 2022.

Atalia tak menyangka, pria yang selalu membuatnya ceria kini harus mengalami situasi yang tragis dan membuat dadanya sangat sesak karena tertumpuk kesedihan.

“Tapi mengapa kamu yang ceria, lucu, ringan tangan, sabar, selalu wangi dan tiba-tiba saja senang difoto di akhir-akhir kebersamaan kita, terus membuat dada ini sesak, dan air mata tak kunjung kering,” ucap Atalia.

Wanita yang sering disapa Ridwan Kamil dengan sebutan Si Cinta masih berharap sekali Eril ditemukan dalam keadaan apapun. Ia masih terus memanggil-manggil di dalam hatinya agar Eril bisa diperlakukan dengan selayaknya.

“12 hari telah berlalu. Kamu di mana? Di mana, Ril? Sini pulang. Ya Allah jaga dan lindungi Eril. Limpahkan dia dengan kasih sayangMu, cukupkan kebutuhannya dan pertemukanlah kami dengannya. Laa hawlaa walaa quwwata illa billah…,” harap Atalia. “Sayang Aa…
Doa mamah dalam setiap helaan nafas…,” sambungnya.

Atalia memastikan bahwa semua pihak yang terkait akan terus berusaha sekuat tenaga untuk mencari fisik Eril, kalau pun memang faktanya sang putra sudah meninggal dunia.

“Meski kami sudah ikhlas ridho menerima ketetapan Allah, namun Ikhtiar pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas swiss, KBRI, keluarga, sahabat maupun masyarakat sampai waktu yang belum ditentukan,” terang Atalia.

“Hatur nuhun untuk semua upaya yang telah dilakukan dari hati yang paling dalam. Mohon senantiasa keikhlasannya untuk mendoakan A Eril agar husnul khatimah dan segera ditemukan,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.