Koma.id – Layanan Google Finance mengalami error saat menampilkan nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata uang asing pada Sabtu (1/2). Kurs uang euro ke rupiah pun tercatat hanya Rp 8.348 pada 1 Februari 2024 berdasarkan penelusuran Google.
Padahal, data kurs transaksi Bank Indonesia pada Sabtu menunjukkan kurs beli satu euro adalah Rp 16.860,4. Kondisi ini juga terjadi pada nilai tukar dollar AS ke rupiah yang tercatat hanya mencapai Rp 8.170. Padahal pada Sabtu pagi Bank Indonesia mencatat kurs rupiah sebesar Rp 16.340 per 1 dollar AS.
Pantauan kami Minggu (2/2), layanan Google Finance belum pulih. Google bahkan tidak lagi menampilkan tabel informasi terkait nilai tukar dollar AS ke rupiah seperti sebelum-sebelumnya.
Penjelasan Bank Indonesia
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menegaskan, nilai tukar rupiah yang ditampilkan Google Finance mengalami kesalahan teknis. “Kesalahan teknis terjadi, dan hanya untuk (kurs) rupiah terhadap dolar AS dan Euro,” ujar Destry, Sabtu (1/2).
Destry menunjukkan, kurs rupiah via Bloomberg tercatat masih berada pada kisaran Rp 16.300 per dollar AS. Selain itu, data Yahoo Finance menunjukkan nilai tukar rupiah berada pada level Rp 16.294 untuk mata uang dollar AS. Destry menambahkan, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Google mengenai gangguan tersebut.
Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menambahkan, level nilai tukar dollar AS menjadi Rp 8.100-an di Google bukan level yang seharusnya. Menurutnya, data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per satu dollar AS pada 31 Januari 2025.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” jelas Ramdan.