Koma.id – Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memproduksi sebuah film pendek berjudul “Kemenangan Sejati”. Film ini dibuat sebagai upaya edukasi terkait bahaya judi online sekaligus mendorong literasi digital anak agar terhindar dari praktek tersebut.
Dalam rangka mendukung tujuan ini, Puspeka menggelar acara bertajuk “Gelar Wicara dan Peluncuran Film Pencegahan Judi Online” pada Senin (2/11), di CGV Cinemas FX Sudirman.
Acara tersebut menghadirkan diskusi inspiratif dan pemutaran perdana film untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online. Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan “Bulan Gerakan 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang bertujuan membangun karakter positif pada anak-anak Indonesia.
Dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) melakukan riset mendalam bekerja sama dengan Bareskrim Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta berbagai pihak terkait. Hasil riset tersebut menjadi dasar pembuatan film pendek “Kemenangan Sejati”, yang menggambarkan efek destruktif judi online.
Film pendek “Kemenangan Sejati” memiliki durasi film sebanyak 23 menit, yang disutradarai oleh Mikdad Prakoso. Latar belakang pembuatan film pendek ini didasari oleh keresahan mendalam terhadap maraknya praktik judi online yang semakin memprihatinkan, terutama di kalangan remaja dan anak di bawah umur. Sang pembuat film mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi untuk membuat karya ini setelah menyaksikan sendiri dampak negatif judi online di sekitarnya.
“Saya melihat kondisi genting saat ini, di mana banyak teman di sekitar saya, bahkan anak-anak di bawah umur, terjebak dalam aktivitas judi online. Bagi saya, judi online bukan sekadar permainan, tapi sebuah jebakan berbahaya,” ujar Sutradara Film Pendek Kemenangan Sejati, Mikdad Prakoso, Senin (2/12).
Film pendek ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat tentang dampak destruktif judi online, yang tidak hanya menyebabkan kerugian finansial tetapi juga merusak hubungan sosial. Ditujukan untuk semua kalangan, terutama generasi muda, film ini juga bisa menjadi ruang refleksi agar para penonton berani melawan praktik judi online dan menyadari kerugian besar yang ditimbulkannya.