Koma.id – Anak berusia 14 tahun berinisial MAS yang merupakan terduga pelaku pembunuhan Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mengaku menyesali perbuatannya.
Kepada polisi, MAS juga mempertanyakan kondisi sang ibu kandung yang sempat dia tusuk pada Sabtu (30/11) dini hari. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal setelah melakukan pemeriksaan terhadap MAS di Polres Jaksel.
“Ya dia sendiri mempertanyakan bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini,” kata Ade di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (1/12).
Selain itu, Ade menyebut, kondisi MAS sudah cukup stabil. MAS sudah mulai bisa diajak bicara dan menjawab beberapa pertanyaan polisi.
Nantinya, polisi bakal melibatkan psikolog forensik, psikolog anak, hingga psikiater untuk mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan MAS. “Kita akan gunakan juga psikolog anak dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), kemudian juga sampai tahap, mungkin ada pendalaman, psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan (pembunuhan),” tambah Ade.
Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69) di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase. Ia mengkonfirmasi pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau. Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya. Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat. “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar Febriman.