Gulir ke bawah!
BeritaNasionalPolitik

Reuni 212 Sepi Peminat, Tanda Pengaruh HRS Mulai Memudar

83316
×

Reuni 212 Sepi Peminat, Tanda Pengaruh HRS Mulai Memudar

Sebarkan artikel ini

Koma.id- Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Kanjeng Pangeran Norman, menyoroti berkurangnya massa yang menghadiri Reuni 212 di kawasan Silang Monas. Ia menyebutkan bahwa jumlah peserta kali ini jauh lebih sedikit dibandingkan awal kemunculan gerakan tersebut.

Norman mengungkapkan bahwa pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) semakin tergerus, salah satunya akibat munculnya isu habib palsu yang merusak kepercayaan sebagian pendukung. Selain itu, basis massa HRS di wilayah Jawa Barat dan Banten disebut mulai meninggalkan sosok kontroversial tersebut.

Silakan gulirkan ke bawah

“212 sepi pengunjung, Pengikut HRS semakin tergerus adalah salah satunya terungkap habib palsu. Pengikut-pengikutnya makin menyadari hal ini,” kata Pangeran Norman, Senin (2/12/2024).

Tema Reuni 212 kali ini, yaitu solidaritas untuk Palestina, juga dinilai kurang relevan oleh masyarakat. Norman menjelaskan bahwa isu Palestina sudah menjadi perhatian publik sejak era Presiden Soekarno. Namun, di era modern, masyarakat lebih memilih mengikuti perkembangan langsung melalui media internasional daripada menghadiri acara dengan narasi yang dianggap repetitif.

“Reuni 212 kali ini mengambil tema isu klasik ialah Palestina yang sudah didengung2kan sejak jamannya Presiden Soekarno,” tandasnya.

Ceramah HRS sendiri, yang dulu terkenal berapi-api dan provokatif, kini disebut Norman semakin melunak. Meskipun tetap mengusung ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, ceramah kali ini tidak lagi menimbulkan gejolak besar di masyarakat.

“Ceramah HRS kali ini semakin melunak, tidak mendebu debu seperti ceramah terdahulu,” tambahnya.

Norman menekankan bahwa dalam negara demokrasi, kebebasan berpendapat tetap dijamin. Namun, ia juga mengingatkan bahwa rakyat kini semakin cerdas dan mampu menilai relevansi serta dampak dari setiap gerakan atau tokoh yang bersuara di ruang publik.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.