Koma.id – Buah anggur Shine Muscat kini tengah heboh di publik karena ditemukan mengandung residu bahan kimia berbahaya. Bahkan, otoritas Thailand melaporkan temuan puluhan residu kimia berbahaya pada anggur shine muscat impor.
Pemerintah Indonesia lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kandungan residu pestisida yang melebihi ambang batas pada produk anggur Shine Muscat.
“Hal ini akan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia,” demikian pernyataan Bapanas dalam situs webnya, Rabu (30/10).
Sebagai otoritas keamanan pangan, Bapanas menyatakan bertanggung jawab atas penerbitan izin edar dan pengawasan terhadap peredaran pangan segar.
Lembaga negara yang mengurusi urusan pangan itu menjamin setiap pangan segar terkemas yang telah diterbitkan izin edarnya memiliki hasil pengujian laboratorium sehingga dinyatakan aman dikonsumsi.
Bapanas mengungkapkan hasil sampling yang dilakukan pada 2023 dan 2024 menunjukkan anggur yang beredar di pasaran berada di bawah ambang batas maksimum residu (BMR).
Namun, mereka menyadari anggur merupakan buah yang dikonsumsi langsung tanpa pengupasan, terlebih kini dengan adanya temuan kandungan kimia berbahaya.
Dilansir dari Antara, Bapanas telah mewajibkan adanya petunjuk pencucian pada kemasan produk untuk mengurangi risiko kontaminasi oleh residu pestisida atau cemaran lainnya.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan yang baik, seperti membaca label produk secara cermat sebelum membeli.