Koma.id- Aksi reuni 411 yang digelar oleh Front Persaudaraan Islam (FPI) dan sejumlah ormas Islam lainnya pada Senin (4/11/2024), sebelumnya diprediksi akan sepi mengingat dukungan yang mulai merosot dari pengikutnya. Ternyata prediksi tersebut tidak meleset, sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) Kanjeng Pangeran Norman.
“Banyak orang yang lebih pilih untuk bekerja, jadi wajar massanya cuma sedikit. Banyak juga yang sudah sadar dan keluar dari kelompok-kelompok itu,” kata KP Norman saat memberi keterangan kepada awak media.
Dengan tegas, ia menyoroti bahwa aksi reuni 411 bukanlah representasi suara rakyat, melainkan hanya suara dari kelompok yang merasa sakit hati.
Norman Kembali menegaskan bahwa rendahnya partisipasi dalam aksi tersebut merupakan sinyal jelas bahwa tuntutan yang diusung tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat luas yang mengakui kinerja Jokowi selama 10 tahun.
“Jumlah massanya sedikit, jadi sinyal bahwa tuntutan yang diusung tidak sama dengan keinginan orang pada umumnya. Orang banyak yang cinta Jokowi dan Pak Prabowo pun melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi,” ungkapnya.