Koma.id- Penggunaan bahan makanan impor untuk jemaah haji Indonesia tahun ini menjadi perhatian serius Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI. Menurut Luluk Nur Hamidah, anggota Timwas Haji DPR, impor bahan makanan dari Thailand dan Vietnam mencerminkan kurangnya dukungan pemerintah terhadap petani lokal.
Luluk menyoroti bahwa dengan jumlah jemaah haji Indonesia yang begitu besar, kebutuhan akan pasokan makanan juga sangat tinggi.
“Mengapa tidak ada langkah serius dari pemerintah untuk mendukung produktivitas petani kita sendiri?” katanya, Minggu (9/6/2024).
Pada Sabtu, 8 Juni 2024, Timwas Haji DPR melakukan inspeksi perjalanan haji di Madinah, Arab Saudi. Salah satu fokus mereka adalah meninjau makanan yang disediakan oleh Nooha for Catering Services Company Al Hijrah.
Luluk menyayangkan penggunaan bahan makanan impor dari Thailand dan Vietnam untuk jemaah haji Indonesia. Dia berharap agar pemerintah dapat mengalihkan sumber bahan pangan ini dari Indonesia.
Selain itu, Luluk menekankan pentingnya pemerintah memperluas jejaring dan meningkatkan kemampuan logistik agar bahan makanan dari Indonesia bisa dikirim ke Arab Saudi.
“Thailand dan Vietnam mendapatkan manfaat dari jumlah jemaah kita yang besar, padahal kontribusi mereka (ke jumlah jemaah haji) relatif kecil,” ucap Luluk.