Gulir ke bawah!
BeritaHukum

Hasto Siap Hadapi Pertanyaan Panas Soal Raibnya Masiku

9694
×

Hasto Siap Hadapi Pertanyaan Panas Soal Raibnya Masiku

Sebarkan artikel ini
hasto-akan-lapor-prabowo-soal-desmond-ejek-usulan-negara-minta-maaf-ke-bung-karno-rev-1
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Koma.id – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, hari ini, Senin (10/6/2024), memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia tiba di gedung KPK pada pukul 09.39 WIB, mengenakan batik merah oranye yang mencolok, didampingi oleh sekitar enam pengacara.

“Seperti saya janjikan selaku warga negara taat hukum saya penuhi panggilan dari tim penyidik,” kata Hasto.

Silakan gulirkan ke bawah

Hasto dipanggil untuk memberikan kesaksian terkait kasus Harun Masiku, mantan calon legislatif dari PDIP yang masih buron. Hasto menegaskan kesiapannya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan penyidik dalam kapasitasnya sebagai saksi.

“Saya diundang salam kapasitas sebagai saksi atas persoalan yang berkaitan dengan Harun Masiku. Saya akan memberikan keterangan yang sebaik-baiknya,” ucapnya.

Meskipun demikian, Hasto masih enggan untuk menjelaskan lebih jauh mengenai keberadaan Harun Masiku atau detail terkait peran PDIP dalam kasus tersebut. Ia menyatakan akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.

“Setelah tugas sebagai saksi ini saya jalankan saya akan berikan keterangan pers selengkapnya,” katanya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa mereka telah menerima informasi baru mengenai lokasi Harun Masiku, yang selama ini menjadi buron. Informasi tersebut menjadi fokus penyelidikan dan menjadi salah satu alasan utama di balik pemanggilan sejumlah saksi, termasuk pengacara Simeon Petrus dan dua pelajar, Hugo Ganda dan Melita De Grave, pada pekan lalu.

Kehadiran Hasto sebagai saksi merupakan bagian dari upaya KPK untuk menelusuri jejak dan keberadaan Harun Masiku. Kasus ini menyorot perhatian publik mengingat keterlibatan politikus papan atas dan kompleksitas yang menyertainya, menambah ketegangan dalam lanskap politik nasional.

 

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.