Koma.id – Dalam gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 yang berlangsung di Bali, Polri mendapat apresiasi tinggi dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Keuskupan Denpasar atas peranannya dalam pengamanan acara tersebut.
Larasati, pelaku UMKM kerajinan kipas angin
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat langsung dari pengamanan yang dilakukan Polri adalah Larasati, pemilik usaha kerajinan kipas angin. Larasati mengungkapkan bahwa keberadaan Polri selama WWF memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku UMKM, seperti dirinya. “Tanpa keamanan yang diberikan oleh Polri, acara ini mungkin tidak akan berjalan lancar. Kami merasa terlindungi dan dapat fokus pada bisnis kami,” ujarnya.
Selain mengamankan acara, Polri juga terlibat dalam mempromosikan produk-produk UMKM. Larasati merasa terbantu dengan adanya promosi dari pihak kepolisian, yang membantu meningkatkan penjualan produknya. “Kami tidak menyangka bahwa Polri akan mendatangi rumah produksi kami. Ini benar-benar pengalaman baru yang luar biasa bagi kami,” tambahnya.
Apresiasi juga datang dari Keuskupan Denpasar, yang menilai Polri telah berhasil dalam mengamankan WWF ke-10. Vikaris Jenderal Keuskupan Denpasar, Romo Yosef Wora, menyatakan kepuasannya atas pelayanan yang diberikan oleh Polri selama acara berlangsung. “Polri telah melakukan segalanya dengan baik sehingga pertemuan ini berlangsung aman dan para peserta puas dengan pelayanan yang diberikan,” kata Romo Yosef.
Kesuksesan pengamanan WWF juga menjadi bukti kolaborasi yang solid antara Polri dan TNI. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa TNI-Polri telah melakukan Tactical Floor Game (TFG) sebagai bagian dari persiapan pengamanan acara tersebut. “Kami telah mengantisipasi gangguan keamanan dan situasi kontijensi agar WWF dapat berjalan aman dan lancar,” ujar Kapolri.
Lebih lanjut, Kapolri menegaskan bahwa seluruh unsur pengamanan WWF telah berjalan dengan baik, termasuk personel, sarana prasarana, dan metode pengamanan. “Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mensukseskan WWF ke-10 ini, sebagai salah satu pijakan menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Kapolri.
Sementara itu, Larasati dan para pelaku UMKM lainnya mengaku sangat terbantu dengan keamanan yang diberikan oleh Polri selama acara tersebut berlangsung. Mereka berharap agar kerjasama antara Polri dan pelaku UMKM dapat terus berlanjut untuk mendukung perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
Acara WWF ke-10 di Bali telah menjadi bukti bahwa Polri memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif bagi berbagai kegiatan internasional. Apresiasi yang diberikan oleh pelaku UMKM dan Keuskupan Denpasar menjadi dorongan bagi Polri untuk terus meningkatkan pelayanannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai acara nasional maupun internasional di masa yang akan datang.