Koma.id, Brebes – Aksi Ketua DPC PDIP Indra Kusuma bersama Sekretaris DPC PDIP M Taufik yang menyerahkan surat pengunduran diri dua caleg DPRD ke KPU Kabupaten Brebes pada Senin (25/3) terus menuai perhatian publik.
Namun lebih mendapatkan sorotan lagi, Ketua DPC PDIP Indra Kusuma hadir saat KPU Kabupaten Brebes melakukan klarifikasi kepada Pengurus DPC PDIP Brebes terkait pengunduran diri dua Caleg terpilih anggota DPRD Brebes dari PDIP. Dua Caleg itu King King Trahing Kusuma dari Dapil 1 yang juga anak dari Indra Kusuma dan Sukirso Dapil 3.
Klarifikasi tersebut dilakukan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 siang, sekitar pukul 14.00 WIB dan digelar tertutup. Selain Ketua DPC PDIP Indra Kusuma, hadir juga rombongan lainnya Kharirah (Anggota DPRD) Brebes), Sukirso (Anggota DPRD), dan sejumlah pengurus parpol PDIP lainnya serta simpatisan.
Manuver Ketua DPC PDIP Indra Kusuma yang juga merupakan ayah dari King King Trahing Kusuma itu pun dinilai sebagai blunder fatal karena ketidakonsistennya, padahal sebelumnya menyampaikan secara resmi surat pengunduran diri itu ke KPU dan dokumennya diterima dua komisioner KPU Brebes Wahadi dan Muarofah. Namun kembali dipertahankan.
“Ya kalau dilihat memang memperlihatkan inkonsistensinya, plin-plan jadi blunder,” kata Pengamat CIE Muhammad Chaerul.
Diketahui, rombongan PDIP Brebes diterima Ketua KPU Brebes dan komisioner lainnya. Namun, usai klarifikasi PDIP Brebes kepada KPU Brebes. Ketua DPC PDIP Indra Kusuma tak memberikan pernyataan sedikitpun terkait bagaimana hasil klarifikasi tersebut.
Klarifikasi sekitar 2 jam di kantor KPU, saat sejumlah awak media berupaya meminta konfirmasi setelah rampung klarifikasi, Ketua DPC PDIP Brebes berjalan keluar dari kantor KPU langsung menuju mobil kemudian meninggalkan kantor KPU beserta rombongan.
Sementara itu, saat sejumlah awak media berupaya mengonfirmasi ke pihak Ketua KPU Brebes atau komisioner lainnya, sudah menunggu dan sekitar pukul 17.30 WIB, pihak keamanan kantor KPU Brebes menginformasikan jika ketua dan komisioner lainnya tak bisa ditemui karena sedang ada rapat internal.
Selain mendatangi kantor KPU langsung, sejumlah awak media berupaya meminta konfirmasi melalui sambungan telepon namun belum ada respon.