Koma.id – Ribuan pelajar dan mahasiswa gabungan dari Blok Pelajar Politik Merdeka dan Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek menggelar Aksi Berdarah (berdoa dari hati untuk perdamaian Indonesia) di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Aksi yang diikuti oleh ribuan pelajar dan mahasiswa tersebut mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
“Demi pemerintahan yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Hany di depan Kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
Hany mengatakan, dirinya tidak mendapatkan bayaran apapun terkait aksi penyampaian pendapat yang dilakukan dirinya bersama teman-teman pelajar lainnya.
“Kita di sini dengan hati nurani mendukung 100 persen keputusan KPU RI apapun itu, dan menerima hasil keputusan KPU RI,” katanya
Hany datang bersama kawan-kawan pelajar lainnya dari berbagai kota di Indonesia. Aksi tersebut tersebar melalui jejaring pelajar di tiap sekolah baik negeri maupun swasta.
“Alasan ikut aksi dukungan 100 persen terhadap KPU RI. Kami mengajak pelajar-pelajar Indonesia, ternyata Pemilu 2024 ini membutuhkan dukungan-dukungan kita dari para pelajar,” ujar salah satu siswi pelajar SMK asal Jakarta itu.
Aksi dukungan ini melibatkan ribuan pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek. Mereka mengaku mendukung penuh atas keputusan KPU RI pada Pemilu 2024.
Neva, pelajar lainnya menambahkan, terkait isu adanya pelajar demo yang mendapatkan bayaran, dirinya sangat tidak setuju dengan beredarnya isu tersebut.
“Isu pelajar dibayar itu sebenarnya tidak benar. Kami di sini datang dari hati sendiri dan beramai-ramai. Tidak ada itu yang namanya dibayar. Tujuan aksi ini untuk mempererat tali silaturahmi, karena kan ini bulan suci Ramadan dan kita ingin adakan buka bersama,” tambahnya.
Selanjutnya, aksi dukungan itu diakhiri dengan kegiatan buka puasa bersama di depan Kantor KPU RI. Ribuan massa pelajar dan mahasiswa yang menggelar aksi akhirnya membubarkan diri pukul 18.30 WIB.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pengamanan di kantor KPU RI, Bawaslu, hingga gedung DPR/MPR RI terkait aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pengamanan aksi melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya.
“Pengamanan di KPU RI melibatkan 770 personil, DPR/MPR RI melibatkan 1.087 personel dan di Bawaslu melibatkan 507 personil,” ujar Kombes Susatyo saat dikonfirmasi.