Koma.id – Wakil Presiden KH Maruf Amin mengapresiasi sikap positif ulama yang menekankan pentingnya persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Kiai Maruf saat menyambangi Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).
“Saya gembira sekali ketika tadi disampaikan bahwa kiai di sini walaupun berbeda pilihan soal pemilu, tapi tidak terjadi perselisihan di antara mereka. Saya kira itu paling utama,” kata Kiai Maruf, dalam keterangan resmi, Senin (29/1/2024).
Kiai Maruf menyampaikan soal pilihan politik itu persoalan hati dan personal. Namun, ia mengingatkan pesan Rasulullah yang menyampaikan pentingnya memilih pemimpin yang terbaik tanpa mengkhianati nilai-nilai agama.
Kiai Maruf pun mengingatkan tugas para ulama untuk terus menjaga persatuan umat dan seluruh bangsa Indonesia, khususnya dalam mengawal pesta demokrasi yang akan datang.
“Jangan sampai umat bertengkar karena berbeda pilihan. Ini ya supaya para ulama menjaga kita. Menjaga bukan dalam arti umat saja, tapi dalam arti bangsa Indonesia, karena persatuan adalah modal kita. Kalau sampai terjadi konflik, wah itu mundur kita, mundur lagi, rusak lagi, negara konflik itu hancur,” papar Wapres, mengingatkan.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan rasa kehilangan akan sosok KH Sahal Mahfudh, Pengasuh Ponpes Maslakul Huda sebelumnya yang kini diasuh oleh anaknya KH Abdul Ghaffar Rozin.
Wapres mengenang Kyai Sahal seorang panutan dan pemimpin ulama yang telah mendampinginya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama. Meskipun Kyai Sahal telah tiada, ajaran dan bimbingannya tetap menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai masalah.
Sejalan dengan Wapres dalam konteks muamalah syariah, Kyai Abdul Ghaffar Rozin berharap konsep ini terus berkembang di lingkungan pesantren. “Motivasi dan apapun yang didorong mau diinisiasi oleh Pak Wapres ini, semoga bisa menjadi daya dorong yang cukup luar biasa bagi pesantren-pesantren yang kita miliki. Karena muamalah syariah ini sesungguhnya kan milik kita, bahkan milih pesantren-pesantren,” ujarnya.
Pesantren Maslakul Huda didirikan oleh Kiai Mahfudh yang merupakan putra dari Kiai Abdussalam, yang masih keturunan dari Syekh Ahmad Mutamakkin. Sesudah itu pimpinan pesantren dipegang oleh Kyai Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh hingga 2014. Mulai 2015 sampai sekarang, pesantren dipimpin oleh K.H. Abdul Ghaffar Rozin, putra KH Sahal Mahfudh.
Sebelum bersilaturahmi dengan para ulama se-Pati, Wapres menyempatkan diri berziarah ke makam Syekh Ahmad Mutamakkin atau yang dikenal dengan Mbah Mutamakkin.
Hadir dalam acara tersebut para ulama se-Pati, Jateng. Sementara, Wapres didampingi Ibu Wury, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Robikin Emhas, Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.