Koma.id- Pemerintah sedang berupaya menyelesaikan konflik di Pulau Rempang melalui berbagai langkah yang tengah dijalankan. Namun, ironisnya, bersamaan beredar pamflet yang mengajak aksi unjuk rasa, yang mencantumkan logo tiga organisasi, yakni Forum Persudaraan Islam (FPI), Alumni 212, dan GNPF Ulama.

Sayangnya, pamflet ajakan aksi unjuk rasa dari ketiga organisasi tersebut, yang dikenal sering berseberangan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, mengaungkan narasi yang berpotensi memicu kontroversi dan emosi masyarakat.

Dalam sebuah negara demokratis, hak untuk berpendapat dan berkumpul adalah bagian integral dari proses demokrasi. Namun, penting untuk tidak menyalahgunakan kesempatan ini dengan melakukan tindakan provokatif yang berpotensi memicu konflik berkepanjangan.

Karenanya, aksi yang dikenal sebagai “Aksi 209 Bela Rempang,” yang dijadwalkan pada Rabu, 20 September 2023, pukul 12.30 WIB, di Patung Kuda Jl. Silang Merdeka Barat, Jakarta Pusat, perlu dipertimbangkan dengan bijak dan waspada.

Kuat dugaan bahwa aksi ini mengandung pesan-pesan terselubung dengan tujuan tertentu, yang mungkin tidak sejalan dengan penyelesaian konflik yang damai atau membela pihak yang lemah dengan sejalan.

Temukan juga kami di Google News.