Koma.id – Mantan Korspri Kadiv Propam Polri Chuck Putranto mengakui sangat kecewa karena mantan bosnya Ferdy Sambo memanfaatkan loyalitasnya.
“Apa yang telah saya alami dan hadapi sampai dengan saat ini saya meyakini sudah menjadi kehendak dan ketetapan dari Allah SWT,” kata Chuck saat membacakan pleidoi dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Jumat (3/2/2023).
“Tetapi di satu sisi saya sangat kecewa karena ternyata loyalitas saya dimanfaatkan demi kepentingan pribadi yang berdampak sangat besar terhadap anak, istri, keluarga dan karier saya,” tambah dia.
Chuck merasa malu karena apa yang dialaminya kini berdampak besar terhadap anak dan istrinya. Chuck Putranto menyebut karena kasus ini, anaknya sampai harus melakukan pemeriksaan psikis dan istrinya mengalami ejekan.
“Saya sangat terbebani dan malu dengan apa yang saya alami yang ternyata mempengaruhi orang di sekitar saya, terutama anak saya yang harus sampai dilakukan psikis dan juga termasuk istri saya yang harus mengalami ejekan, hinaan, tekanan dan kesedihan yang harus membuat istri saya melaluinya sendiri,” ungkap Chuck.
Sang ibunda, tambah Chuck, juga harus merasakan dan menanggung beban akibat dirinya menjadi terdakwa. Chuck mengatakan banyak orang tidak bisa memahami bagaimana kondisi dan tekanan yang terjadi setelah peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua.
“Bahkan ibu saya harus ikut merasakan dan menanggung beban akibat anaknya menjadi terdakwa. Banyak orang hanya menilai dan melihat dari sudut pandang setelah semuanya terungkap tetapi tidak memahami dan membayangkan bagaimana situasi dan keadaan kondisi tekanan yang saat itu terjadi setelah terjadinya peristiwa yang mengakibatkan almarhum Yosua meninggal dunia, ” kata Chuck Putranto.
Dalam kasus ini, Chuck Putranto dituntut hukuman penjara. Jaksa meyakini eks Korspri Ferdy Sambo itu terlibat perusakan CCTV yang membuat terhalanginya penyidikan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.