Koma.id – Pengamat Politik Uchok Sky Khadafi menilai upaya koalisi yang dijajaki Gerindra adalah upaya konsolidasi terkait pencapresan ditahun 2024.
“Langkah Prabowo ini sangat disambut baik karena Prabowo satu satu calon yang tidak punya musuh politik atas pencalonan dirinya sebagai capres,” kata Uchok pada Senin (20/6/2022).
“Makanya Prabowo bebas bertemu siapa saja, atau bisa menjamu elit politik mana saja,” sambungnya.
Saat ini, kata Uchok, Prabowo seperti Gus Dur di tahun 98-an, bisa bertemu Presiden Jokowi, Megawati, atau Surya Paloh, dan terkini, Prabowo bertemu dan menjamu makan malam Ketum PKB, muhaimin Iskandar, di Kertanegara, Jakarta Selatan.
“Dengan Minimnya musuh Politik Prabowo menandakan peluang Prabowo jadi capres dan akan menang dalam pilpres, peluang besar sekali,” katanya.
Uchok menegaskan, seperti Ganjar Pranowo misalnya, meski memiliki elektabilitas tinggi dan dicalonkan partai lain, tetapi, kata Uchok, Partai PDI Perjuangan sendiri belum merekomendasikan capres.
“Apalagi Anies Bawesdan, musuh politiknya terlalu banyak hal ini disebabkan cara gara Anies bawa isu agama dan rasis ketika Pilkada DKI Jakarta membuat publik trauma ketakutan kepada Anies. Dan dampaknya biar pun Anies sudah banyak dideklarasikan dan diusungkan partai Nasdem, tetap saja peluang kecil untuk memenangkan pilpres,” ujarnya.