KOMA.ID – Pegiat media sosial, Mohamad Guntur Romli menyebut bahwa huru hara di media sosial tentang rendang yang terbuat dari daging babi dimunculkan oleh buzzer Anies Rasyid Baswedan.
“Oh yang ramein Nasi Padang Babi yang sudah tutup 2 tahun lalu buzzernya Anies Baswedan ya,” kata Guntur Romli, Sabtu (11/6).
Ia menilai bahwa apa yang diciptakan buzzer Anies tersebut hanya sekedar pengalihan isu tentang adanya sponsor minuman keras di ajang Formula E yang digelar di Jakarta 4 Juni 2022 lalu.
“Ini sih pengalihan isu dari perusahaan bir dan wine yang jadi sponsor Formula E 😃,” ujarnya.
Oleh karena itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut mengkhawatirkan jika sosok yang mereka dukung menjadi Presiden nanti.
“Gawat kalau orang-orang kayak gini mimpin negeri ini,” ucapnya.
Sebelumnya, sebuah postingan muncul dari akun pendakwah bernama Ustadz Hilmi Firdausi. Ia memposting tangkapan layar akun instagram BabiAmbo. Di mana akun tersebut menjual produk olahan khas Padang, namun dengan bahan daging babi.
Di akun Instagram tersebut, sudah jelas ditulis bahwa menu mereka bukan produk halal.
Menurut sy ini sdh melampaui batas. Warga Minang teguh dgn prinsip ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH. Masakan Padang terkenal di dunia krn citarasa, kelezatan & kehalalannya. Tlg jgn rusak itu. Kalaupun trick marketing, ini sdh kelewatan. Smg sgra diambil tindakan. pic.twitter.com/MLxmkTuxHO
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) June 9, 2022
Akibat ramainya pemberitaan soal itu, pemilik brand BabiAmbo yakni Sergio pun dipanggil oleh Polsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan. Dan diketahui, memang Sergio pernah menjual produk makanan tersebut, namun hanya berjalan selama 3 (tiga) bulan saja.