Jakarta, Koma.Id – Terlepas dari segala pro kontra, harus diakui bahwa happy ending dari kebijakan daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua adalah untuk meletakkan dasar kesejahteraan bagi orang asli Papua (OAP).
Hal itu diakui oleh OAP yang tergabung dalam Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua.
Bahkan Charles Kossay, selaku penanggung jawab Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua mengakui itu secara terbuka saat menggelar
aksi damai di dua tempat, yaitu Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.
“DOB bisa memperpendek jalur logistik di tanah Papua yang secara geografis penuh dengan tantangan alam, sehingga pemenuhan kebutuhan logistik dapat dilakukan dengan cepat, efektif, efisien dan murah,” ucap Charles, Selasa (8/6/202).

Sebagai orang asli Papua, lanjut Carles, mereka mengapresiasi setinggi-tingginya atas prakarsa pemerintah dan DPR dalam membentuk DOB di tanah Papua.
Pasalnya, DOB Papua adalah solusi bagi pemerataan pembangunan. Ditambah lagi selama ini adanya perubahan Otsus yang telah memberikan dampak sangat baik bagi pendidikan, kesehatan, tata kelola serta pembangunan SDM dan Infrastruktur di Papua.
Lewat DOB juga pelayanan masyarakat oleh pemerintah daerah dapat berjalan dengan cepat, terutama warga yang berdomisili di daerah pegunungan dan terpencil.
“DOB juga akan memeratakan hasil pembangunan yang selama ini praktis hanya dinikmati oleh para penduduk OAP, yang berada di perkotaan, yang infrastrukturnya telah terbangun,” tutup Charles.
Tinggalkan Balasan