Gulir ke bawah!
BeritaKeamananRagam

Sterilisasi Area Stabling di Stasiun Tugu Yogyakarta: KAI Daop 6 Lakukan Pemagaran Besi untuk Keamanan

12445
×

Sterilisasi Area Stabling di Stasiun Tugu Yogyakarta: KAI Daop 6 Lakukan Pemagaran Besi untuk Keamanan

Sebarkan artikel ini

Koma.id, Yogyakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta segera mengambil langkah antisipatif dengan memagari area stabling di Stasiun Tugu, menyusul kebakaran yang melanda tiga gerbong kereta api. Pemagaran ini dilakukan dengan menggunakan besi yang dilas oleh petugas guna menjamin keamanan dan menjaga area tersebut tetap steril selama proses penyelidikan berlangsung.

Manajer Humas PT KAI Daop 6, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa upaya ini merupakan inisiatif KAI untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Silakan gulirkan ke bawah

“Kami berinisiatif membangun pagar dan tetap berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk memastikan area tetap steril selama proses penyelidikan. PT KAI sangat mendukung proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” ujar Feni.

Pemagaran ini bertujuan untuk menghindari akses yang tidak berwenang ke lokasi kejadian, serta menjaga agar area tetap aman. Langkah ini juga penting untuk memastikan proses penyelidikan dapat berlangsung tanpa gangguan.

Selain itu, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

Gerbong Yang Rerbakar
Gerbong Yang Rerbakar

Hingga saat ini, jumlah kerugian akibat insiden ini belum dapat dipastikan. Pihak KAI berharap dengan adanya pemagaran ini, proses penyelidikan dapat berjalan dengan lancar dan tidak terhambat oleh faktor eksternal.

Dengan adanya langkah ini, PT KAI berharap dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan menjamin keselamatan gerbong kereta api yang diparkir di area tersebut. Komitmen KAI untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di area stabling juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi petugas yang bekerja di lokasi tersebut.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.